Pihak keluarga mendiang Laila Atika Sari (26), mahasiswa S2 yang tewas di kebakaran laboratorium, tidak akan menuntut IPB atas kejadian itu. Keluarga mengaku sudah mengikhlaskan meninggalnya Atika.
"Nggak ada (mendesak IPB)," kata Rizal, paman dari Laila Atika Sari, kepada wartawan di Ciruas, Kabupaten Serang, Senin (21/8/2023).
Keluarga juga tidak akan mendesak ke pihak IPB. Selama ini, pihak IPB sudah kooperatif dengan keluarga termasuk bertanggung jawab mengurus jenazah hingga diantarkan ke Serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mah penginnya nggak ada tuntutan, kita ikhlas menerima, supaya hubungan dengan IPB baik," sambungnya.
Polisi Selidiki
Sebelumnya diberitakan, Polres Bogor menyelidiki kebakaran di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Kabupaten Bogor, yang menewaskan mahasiswa S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Laila Atika. Puslabfor Mabes Polri akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin mengatakan pihaknya bersama Puslabfor Polri telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Dari hasil gelar olah TKP Satreskrim bersama Puslabfor Mabes Polri, dinyatakan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut adanya ledakan tersebut," ujar Budi dalam keterangannya.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong. Jenazah korban kemudian dikembalikan kepada pihak keluarga.
"Korban Laila Atika Sari mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Pada saat kejadian, mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium pun sempat melakukan pertolongan kepada korban, dan berusaha memadamkan api," jelasnya.
Simak juga 'Rekaman CCTV Sebelum Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya':