Partai Solidaritas Indonesia atau PSI memprotes kebijakan pemberian remisi terhadap para koruptor. PSI memprotes secara khusus terkait pemberian remisi terhadap Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Protes ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman. Dia mulanya menyoroti secara umum pemberian remisi terhadap terpidana korupsi.
"Pengurangan hukuman kepada para koruptor sangat melukai rasa keadilan," kata Andy dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
"Atas sebuah kejahatan luar biasa, seharusnya tidak bisa diberlakukan sebuah kebijakan biasa yang berlaku kepada jenis pidana lainnya. Itu tidak menimbulkan efek jera," lanjut Andy.
Kemudian, Andy menyoroti kembali kasus Juliari Batubara. Dia mengingatkan semua pihak bahwa kejahatan yang dilakukan Mantan Menteri Sosial itu dilakukan saat rakyat tengah menderita akibat pandemi Corona.
"Keputusan memberi remisi empat bulan atas kejahatan yang dilakukan pada saat rakyat menderita saat pandemi itu sangat melukai rasa keadilan," tegasnya.
Juliari, Edhy Prabowo, dan Azis Syamsuddin Dapat Remisi
Sebelumnya, ketiga mantan pejabat itu diputuskan mendapat pengurangan masa penahanan.
"Juliari mendapat remisi 4 bulan, sedangkan Azis dan Edhy masing-masing pengurangan hukuman 3 bulan penjara," kata Kalapas Kelas 1 Tangerang Asep Sutandar kepada wartawan, Minggu (20/8).
Asep mengatakan ketiganya memenuhi syarat penerimaan remisi. Dia berharap napi yang mendapatkan remisi bisa memperbaiki perilakunya dalam menjalani sisa masa hukuman.
"Kami berharap dengan pemberian remisi ini seluruh napi yang menerima remisi tanpa kecuali bisa introspeksi dan memperbaiki perilakunya dalam menjalani sisa masa hukuman," kata Asep.
Simak juga 'WNA Kasus Narkotika di Bali Diberikan Remisi Saat HUT Ke-78 RI':
(maa/gbr)