YouTuber Ngaku Dipukul-Dilempar Asbak gegara Konten Cegat Motor Lawan Arah

YouTuber Ngaku Dipukul-Dilempar Asbak gegara Konten Cegat Motor Lawan Arah

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 15:49 WIB
Kericuhan di Jl KH Abdullah Syafei, Tebet, gegara YouTuber bikin kontek cegat pemotor lawan arah (dok. Istimewa)
Kericuhan di Jl KH Abdullah Syafei, Tebet, gegara YouTuber bikin konten mencegat pemotor lawan arah. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

YouTuber Lauren Hutagalung melapor ke polisi setelah bikin konten mencegat motor lawan arah yang berujung ribut dengan massa ojol di Tebet, Jakarta Selatan. Lauren mengaku mendapatkan intimidasi saat dikepung massa.

Lauren mengatakan percekcokan mulanya terjadi di depan rumah makan di lokasi, pada Selasa (15/8/2023) malam. Saat itu dia mengaku sudah dikepung hingga timnya mengalami pemukulan. Pihaknya pun memutuskan masuk ke rumah makan tersebut untuk menyelamatkan diri.

"Menyelamatkan diri dengan masuk ke Wong Solo, karena mereka sudah tunjuk-tunjuk, dorong-dorongan, sudah ada pemukulan ke tim kita," kata Lauren saat dihubungi, Senin (21/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lauren menyebutkan timnya juga mendapatkan intimidasi. Bukan hanya intimidasi verbal, pihaknya juga mendapatkan bentuk intimidasi lain.

Lauren mengaku salah seorang timnya dilempar asbak besi hingga kepalanya terluka. Saat itu pelaku pengeroyokan ada yang berbaju ojol hingga warga sekitar.

ADVERTISEMENT

"Intimidasinya lebih berbahaya, 'mati lu di sini, lu sentuh gua, mati! Lu nggak bisa lolos dari sini, mati lu!. Kemudian 'bubar-bubar, sok jagoan lu bang***, kata binatang ada. Baru melempari, yang di Wong Solo itu, ada asbak besi yang kena ke tim kita," kata dia.

"Ada tempat tisu terbuat dari kayu, itu keras kena ke kepala teman, ke bahu teman. Itu yang kita visum karena memar dan berdarah. Dia kena lemparan asbak besi. (Pelaku pengeroyokan) ada yang baju ojol dan akamsi, anak muda setempat," imbuhnya.

Lauren menyebutkan ada 3 anggota timnya yang terluka akibat kejadian itu. Atas kasus tersebut, pihaknya kemudian membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Selatan soal pengeroyokan.

"Kalau yang luka 3 orang. Yang satu kena asbak yang dua bahu memar, satu lagi kena cakaran. Iya 170 KUHP karena itu kita nggak bisa tolerir ini pembelajaran buat semua," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Haris Azhar Singgung Channel YouTube Deddy Corbuzier di Sidang':

[Gambas:Video 20detik]



Duduk Perkara Versi Lauren Hutagalung

Lauren menjelaskan, mulanya dia dan tim tengah membuat konten mencegat para pengendara yang lawan arah. Sesaat setelahnya, ada seorang yang mengaku pengacara berboncengan dengan anaknya menggunakan sepeda motor hendak melawan arah.

Saat itu dia menegur pemotor tersebut dan memintanya putar balik. Namun pemotor tersebut ngotot untuk melawan arah.

"Duduk perkaranya itu, saat itu kita sedang membuat konten menegur lawan arah. Ada seorang pengacara yang ngotot lawan arah, dia ngakunya warga sana, kata dia saya warga sini buru-buru. Dia lagi sama anaknya. Kita minta putar balik," ujarnya.

Sempat terjadi ngotot-ngototan antara tim Lauren dan pemotor tersebut. Pemotor yang mengaku pengacara tersebut akhirnya memutuskan mengurungkan niatnya melawan arus.

Namun saat itu ada segelintir orang yang menganggap tim Lauren membentak anak pemotor tersebut. Selain itu, driver ojek online lainnya pun melontarkan kata-kata bahwa aksi yang dilakukan Lauren dan tim hanya konten semata.

Saat itu Lauren turun tangan untuk melerai kedua belah pihak karena sudah memanas. Namun hal tersebut ditangkap pihak ojol sebagai tantangan untuk ribut. Hal tersebutlah yang membuat adanya kesalahpahaman berujung pengepungan.

"Saya balik ke para ojol, udah ya Mas, udah ya Bang Ojol. Saya sudah bilang ke teman-teman saya fokus ke tujuan awal, jangan debat-debat lagi karena mau fokus hadang lawan arah. Kalau mau ribut, tim saya ribut sama saya. Yang ditangkap mereka 'oh lu mau ribut' yang ditangkap mereka, saya mau ngajak ribut sama mereka," kata dia.

Selain itu, pihaknya dituduh mencekik seseorang di sana. Padahal nyatanya hal tersebut tidak pernah terjadi.

"Dibilang iya tuh content creator arogan membentak anak kecil dan mencekik. Itulah yang digoreng terus, mencekik dan membentak anak kecil. Mereka marah, yang nggak tahu juga ikut-ikutan, serang-serang. Dilemparin kita, yang kena relawan kita.

Saat itu pihak kepolisian sudah ada di lokasi. Untuk meredam dan membubarkan masa yang berkerumun, kemudian dilakukan mediasi. Namun Lauren meminta tindak pidana pengeroyokan yang dilaporkan pihaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan tetap berlanjut dan diproses.

"Di lapangan itu iya dilakukan mediasi, tapi hanya untuk meredakan mengademkan dan membubarkan mereka (ojol). Tapi proses hukum berjalan, dong, harga diri. Iya mudah-mudahan diproses terus sampai penangkapan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads