Pendaki Cerita Kondisi Mahasiswa UB Sebelum Tewas di Arjuno

Pendaki Cerita Kondisi Mahasiswa UB Sebelum Tewas di Arjuno

M Bagus Ibrahim - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 13:04 WIB
Evakuasi korban tewas pendaki Gunung Arjuno
Proses evakuasi mahasiswa UB yang tewas di Gunung Arjuno (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Yodeka Kopaba (21), mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) tewas di pos 2 jalur pendakian Gunung Arjuno via Sumberbrantas, Kota Batu, Jawa Timur. Pendaki rombongan lain menyebut Yodeka sempat berhalusinasi dan meracau sebelum meninggal.

Dilansir detikJatim, Senin (21/8/2023), sebelum meninggal dunia, Yodeka sempat dirawat oleh rombongan pendaki lain. Salah satu pria dalam rombongan, Rofiq, mengatakan Yodeka saat itu masih dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi. Namun, apa yang dibicarakannya sudah tidak terarah.

"Jadi dia kayak halusinasi gitu, cerita kalau tensi darahnya itu 200 dan dia memang lagi nggak enak badan. Terus berbicara kayak meracau gitu pokoknya," ungkap Rofiq saat ditemui detikJatim, Senin (21/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofiq bercerita, awalnya dia bersama dengan teman-temannya turun usai dari puncak Gunung Arjuno. Saat melintas di pos 2 pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, mereka melihat seorang perempuan meminta pertolongan.

"Coba kami datangi dan melihat kondisi perempuan itu pucat lemas dan di dalam tenda, ada masnya (Yodeka) terbaring lemas juga. Setelah ngobrol, ternyata kami baru tahu kalau perempuan itu belum makan sama sekali," ujar Rofiq.

ADVERTISEMENT

"Kemudian sama teman saya yang perempuan itu coba dimasakin dan kemudian disuapin si perempuan ini dan untung kondisinya setelah itu mulai mendingan. Sedangkan yang masnya itu nggak mau makan, katanya tenggorokannya sakit gitu kalau dipakai makan," sambungnya.

Yodeka ditemukan tewas pada Minggu (20/8) pukul 10.00 WIB. Korban diduga mengalami hipotermia.

Baca selengkapnya di sini.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads