.webp)
Kualitas udara di Jakarta tidak sehat pada Sabtu ini. Buruknya kualitas udara Jakarta mengalahkan Baghdad hingga Wuhan.
Hal ini terpotret oleh IQAir, Sabtu (19/8/2023) pukul 10.16 WIB. IQAir adalah perusahaan teknologi kualitas udara yang berbasis di Swiss.
Berikut adalah ranking kota besar paling berpolusi langsung:
1. Lahore, Pakistan
2. Jakarta, Indonesia
3. Baghdad, Iraq
4. Johannesburg, Afrika Selatan
5. Dubai, Uni Emirat Arab
6. Wuhan, China
7. Kuala Lumpur, Malaysia
8. Santiago, Chile
9. Hanoi, Vietnam
10. Riyadh, Arab Saudi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indikator Air Quality Index untuk Jakarta berwarna merah dengan angka 152. Artinya, udara Jakarta tidak sehat.
Parameter buruk-baiknya kualitas udara adalah PM2,5 atau particulate matter, yakni partikel udara berukuran kecil atau sama dengan 2,5 mikrometer. Partikel ini dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pernapasan, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), kanker paru-paru, kardiovaskuler, kematian dini, dan lainnya. Untuk Jakarta, polutan utama yang disebut oleh IQAir adalah PM 2,5 dengan konsentrasi 57,4 mikrogram per meter kubik.
"Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini 11,5 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," kata IQAir memberitahu soal udara toksik di Jakarta saat ini.
Mereka merekomendasikan cara melindungi diri dari polusi udara Jakarta, yakni mengenakan masker, menutup jendela, menyalakan penyaring udara, dan menghindari aktivitas luar ruangan seperti bersepeda.
IQAir juga menyampaikan ranking kota Indonesia secara real-time pada momen ini. Diakses detikcom pukul 10.29 WIB, kota paling berpolusi di Indonesia adalah Terentang, Kalimantan Barat, disusul Tangerang Selatan di Provinsi Banten, dan Kota Bandung di Jawa Barat. Kabupaten Serang ada di urutan keempat, barulah Jakarta di urutan kelima.
Simak Video: Raut Sedih Jokowi atas Polusi Budaya, Meski Tak Masalah Diejek Tolol
