Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Oklin Fia meminta maaf atas video jilat es krim yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu. MUI menilai hal tersebut memberikan efek besar dan berbahaya bagi anak muda bangsa.
"Istilahnya dia menampar wajah orang tua kita semua. Jadi yang sudah susah payah mendidik ya, tiba-tiba ada taburan tidak edukatif. Ini yang menakutkan juga. Efeknya besar. Kelihatannya sederhana tapi dirusak dengan tampilannya seperti itu. Jadi kami mendesak, silakan untuk minta maaf lah," kata Ketua MUI Harian Sodikun pada wartawan di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Gurun Arisastra juga masih menunggu permintaan maaf dari Oklin Fia atas kasus yang menjeratnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menunggu permintaan maaf dari Oklin Fia kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Segera beliau datang ke MUI, dia harus segera minta maaf. Kalau tidak efeknya ini akan panjang dan besar karena ada unsur yang sudah diikuti banyak orang," ujar Gurun.
Gurun juga menjelaskan, apabila Oklin Fia sudah meminta maaf, proses hukum akan tetap berlanjut. Hal ini dilakukan agar Oklin Fia mendapat efek jera dan tidak mengulangi hal tersebut.
"Pada dasarnya negara kita kan negara hukum ya. Jadi proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan apa yang ada. Tapi secara moral dan edukasi itu bisa kita bina dan secara mental bisa kita perbaiki perbuatannya," ungkapnya.
"Karena dalam tindak pidana ini, dia kan bisa melakukan lagi, jadi harus ada pembinaan dari MUI ataupun SEMMI dan seluruh elemen masyarakat lainnya terhadap oknum yang merusak mental bangsa," imbuhnya.
Seperti diketahui, Oklin Fia dilaporkan sana-sini buntut konten jilat es krim. Ada dua laporan polisi, terbaru Oklin dilaporkan Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik ke Bareskrim Polri.
Lihat Video: MUI Dampingi PB SEMMI Laporkan Video Jilat Es Krim Oklin Fia