.webp)
Waduk Karian seluas 2.226,44 hektare di Kabupaten Lebak, Banten, mulai diairi September nanti. Waduk ini akan menjadi suplai air baku untuk Tangerang Raya dan Jakarta.
"Informasi yang disampaikan Balai kepada kita, September itu mulai penggenangan. Mungkin sekitar 3 bulan (waduk terisi) dan Desember mulai diresmikan oleh Presiden," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya kepada wartawan di Rangkasbitung, Jumat (18/8/2023).
"Untuk mengaliri air baku ke Tangerang Raya dan DKI Jakarta. Kalau kita hanya 0,6 persen, 0,4 persen untuk Maja dan 0,2 untuk wilayah Rangkasbitung," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iti menerangkan Pemkab sudah menginformasikan rencana pengairan waduk dan merelokasi warga serta makam keramat yang terdampak. Saat ini pembangunan waduk tinggal pembebasan lahan untuk ring bell. Pembebasan lahan ring bell diklaim tidak akan mengganggu proses pengairan nanti.
"Bagian ring bell yang masih proses pembebasan tapi tidak mengganggu main area-nya. Ke depan, karena ada ring bell seluas 100 hektare yang mungkin secara terpadu kita kolaborasikan untuk mendukung sektor pariwisata buatan di sana," tuturnya.
Menurut Iti, Pemkab Lebak juga siap mengawal proses pengairan waduk dan pendapatan untuk daerah dari pembangunan Waduk Karian di Lebak.
"Kita akan kolaborasi bagaimana pembagiannya, apa keuntungannya. Kita kan harus menjaga ekosistem airnya, ring bell-nya, kawasan hutannya juga harus tetap hijau. Makanya apa sharing nanti untuk kita karena kita wilayah yang terdampak ya dan air bakunya untuk daerah luar. Kontribusinya untuk kita apa, insentifnya apa, itu nanti yang akan dibicarakan. Semoga 2025 berdampak pada peningkatan pendapatan ke kita," ucapnya.
Untuk diketahui, sebanyak 300 keluargadi Kampung Susukan, Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Lebak, Banten, harus pindah karena terdampak proyek Waduk Karian. Ratusan warga pindah setelah isu waduk akan segera dialiri air menyebar.
Warga pindah setelah mendapat ganti rugi. Selain itu, pemerintah mengganti fasilitas umum yang hilang seperti masjid, majelis, madrasah, musala, sekolah dasar (SD), maupun sekolah menengah pertama (SMP).
(idn/idn)
