Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama pejabat beserta sejumlah menteri mengikuti rapat koordinasi bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait permasalahan polusi udara di Jabodetabek. Dalam rapat tersebut, Luhut mengarahkan agar seluruh kementerian menjalani work from home (WFH).
"Tadi pak menteri mengarahkan untuk work from home. nanti semua Kementerian WFH," kata Heru Budi saat ditemui usai rapat di Kemenko Marves, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023).
Heru tidak menjelaskan secara rinci mengenai ketentuan kapasitas WFH di tingkat kementerian. Namun, Heru menjelaskan, para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta menerapkan WFH kapasitas 50% mulai 21 Agustus 2023 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Pemda DKI udah mulai tanggal 21," jelasnya.
Selain mengarahkan WFH, Luhut juga mengusulkan pengetatan kebijakan ganjil genap hingga disinsentif tarif parkir demi menekan polusi udara.
"Terus lebih dipikirkan untuk tarif parkir dan lain-lain," terangnya.
"Mungkin pengetatan untuk kendaraan ganjil genap sekarang," sambungnya.
Rapat di Kantor Luhut
Seperti diketahui, sejumlah pejabat daerah hingga menteri Kabinet Indonesia Maju merapat ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat Video: Merdeka dari Polusi Udara, Kita Bisa Apa?
Pantauan detikcom di Kemenko Marves, Jumat (18/8), beberapa pejabat yang tiba di lokasi antara lain Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Keduanya bakal mengikuti rapat bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan membahas terkait permasalahan polusi udara di Jabodetabek. Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah pejabat negara hingga menteri Kabinet Indonesia Maju bakal turut mengikuti rapat.
Beberapa yang sudah merapat terlebih dahulu antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Ada pula Pj Banten Al Muktabar, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario.
Seperti diketahui, polusi udara di Jabodetabek jadi sorotan. Presiden Jokowi turut buka suara soal buruknya kualitas udara dalam beberapa waktu terakhir.
Keluhan soal buruknya kualitas udara, khususnya di Jakarta, pertama kali dikeluhkan oleh warganet di media sosial. Mereka menyebutkan polusi udara hari ini membuat sesak napas dan tidak sehat.