Sejumlah pejabat daerah hingga menteri Kabinet Indonesia Maju merapat ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Ada apa?
Pantauan detikcom di Kemenko Marves, Jumat (18/8/2023), beberapa pejabat yang tiba di lokasi antara lain Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mereka langsung masuk ke ruang rapat tanpa mengucap sepatah kata.
Keduanya bakal mengikuti rapat bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan membahas terkait permasalahan polusi udara di Jabodetabek. Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah pejabat negara hingga menteri Kabinet Indonesia Maju bakal turut mengikuti rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa yang sudah merapat terlebih dahulu antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Ada pula Pj Banten Al Muktabar, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario.
Seperti diketahui, polusi udara di Jabodetabek jadi sorotan. Presiden Jokowi turut buka suara soal buruknya kualitas udara dalam beberapa waktu terakhir.
Keluhan soal buruknya kualitas udara, khususnya di Jakarta, pertama kali dikeluhkan oleh warganet di media sosial. Mereka menyebutkan polusi udara hari ini membuat sesak napas dan tidak sehat.
"Pagi ini kita rapat terkait kualitas udara di Jabodetabek yang selama satu pekan terakhir kualitas udara di Jabodetabek sangat sangat buruk. Dan tanggal 12 Agustus 2023 yang kemarin, kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," kata Jokowi dalam ratas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
Jokowi mengungkapkan salah satu penyebab memburuknya kualitas udara di Jabodetabek adalah musim kemarau. Dia mengatakan terjadinya kemarau panjang selama tiga bulan terakhir menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
"Serta pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," ujarnya.
Karena itu, Jokowi pun memerintahkan kementerian/lembaga terkait melakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek.
(taa/zap)