Bakal calon presiden Anies Baswedan memekikkan merdeka dengan tangan terbuka, bukan dengan tangan mengepal. Anies mengatakan tangan terbuka itu lah yang ditunjukkan oleh Presiden ke-1 RI Sukrano. Benarkah demikian?
Sejarawan Andi Achdian mengatakan, secara faktual, apa yang disampaikan Anies Baswedan soal memekik merdeka dengan tangan terbuka benar adanya. Dia menyebut pekik merdeka dengan tangan terbuka sebetulnya diajarkan secara nasional.
"Secara faktual iya sih, diajarkan secara nasional untuk tangan terbuka, (artinya itu) kesiapan untuk mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia," kata Andi saat dikonfirmasi, Kamis (17/8/2023).
Andi menyebut perubahan menjadi tangan terkepal baru terjadi setelah Orde Baru. Kepala tangan terbuka, kata dia, tidak populer saat era Orde Baru itu.
"Perubahan menjadi tangan terkepal saya kira karena setelah Orde Baru, salam itu menjadi tidak populer dan orang mencoba menghidupkan kembali pekik merdeka itu," jelasnya.
Andi menyebut tangan terkepal pada masa Orde Baru itu populer lantaran sebagai bentuk perlawanan atas pemerintahan yang otoriter saat itu. Dia mengatakan PDIP lah yang juga awalnya mempopulerkan pekik merdeka dengan tangan terkepal.
"Di bawah tekanan politik Orde Baru yang otoriter, jadi ada semangat perlawanan. Salam Merdeka bergelora lagi setelah menjelang reformasi, ketika Megawati muncul menjadi tokoh penting dan terbentuknya PDIP," ujar dia.
"Saya kira konteksnya seperti itu (tangan terkepal dipopulerkan PDIP), ada semangat perlawanan dari mahasiswa, buruh, petani, dan dalam politik ada tokoh seperti Megawati yang mengigatkan kembali rakyat tentang Sukarno sebagai simbol perjuangan," lanjutnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan memekikkan merdeka tidak dengan tangan mengepal. Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengajak memekikkan merdeka dengan tangan terbuka.
"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan. Salam kebangsaan," ucap Anies ketika mengikuti Peringatan HUT ke-78 RI di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
Namun ada yang berbeda dengan pekik merdeka itu. Anies tidak mengepalkan tangan ketika memekikkan merdeka.
"Saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal, salam kebangsaan itu ada dengan tangan terbuka, itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, pada tanggal 31 Agustus 1945. Pekik merdeka dengan tangan terbuka yang mengirimkan pesan kita memberikan salam hangat kepada semua saya akan ucapkan kalimat kata merdeka dan kita semua ikuti bersama-sama," kata Anies.
Warga yang mengikuti acara itu pun mengikuti Anies. Mereka memekikkan merdeka tidak dengan tangan mengepal tapi tangan terbuka.
Lihat juga Video 'Mapping Kemerdekaan Indonesia Warnai Monas Malam ini':
(maa/imk)