.webp)
"Kami sepakat segera mengajukan pansus untuk bicara masalah polusi di DKI Jakarta. Itu adalah salah satu hal konkret yang DPRD bisa lakukan," kata Wibi dalam audiensi di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Wibi menuturkan pihaknya bersama tiga anggota DPRD lainnya, yakni legislator PSI Viani Limardi, legislator PAN Farazandi Fidinansyah, dan legislator Golkar Dimaz Raditya, sepakat bahwa permasalahan polusi udara di Ibu Kota butuh penanganan khusus secepatnya. Sebagai legislator muda, Wibi menegaskan dia bersepakat dengan apa yang disampaikan para pegiat lingkungan terkait polusi udara dan penanganannya.
Dia pun merangkum pernyataan dari ketiga rekannya mengenai polusi udara di Jakarta. Dia mengatakan Viani Limardi yang tak sependapat dengan wacana penerapan work from home (WFH) untuk menekan polusi udara di Jakarta.
"Bang Farazandi juga tadi berbicara bahwa transportasi kita seperti apa kondisinya dan pedestrian seperti apa sehingga orang beralih ke transportasi publik ini butuh fasilitas infrastruktur yang prima yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.
"Hari ini sudah sampai mana data-data yang sudah dimiliki Pemprov DKI Jakarta kita meminta untuk adanya audit jelas seberapa banyak kendaraan bermotor yang hari ini belum uji emisi seberapa banyak industri hari ini, PLTU dan lainnya yang adalah sumber dari polutan," lanjutnya.
 Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Brigitta Belia/detikcom) |
Tanggapan Ketua DPRD DKI
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga hadir di akhir rapat tersebut belum bisa memastikan apakah kasus polusi udara di Jakarta akan dibawa ke ranah pansus. Dia mengatakan akan terlebih dahulu melakukan rapat dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta mengenai penanganan polusi udara di Jakarta.
"Nanti setelah saya rapat dengan pimpinan ya," kata Prasetyo.
Diketahui, DPRD DKI melakukan audiensi bersama sejumlah organisasi lingkungan yakni Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta, Greenpeace Indonesia, Yayasan Indonesia Cerah, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), dan sebagainya.
Simak juga 'Kata Kemenkes soal Wacana WFH dan PJJ Imbas Polusi Udara':
(jbr/jbr)
