Ramai Pengantin Baru di Palembang 'Menghilang', Utang Puluhan Juta ke WO

Ramai Pengantin Baru di Palembang 'Menghilang', Utang Puluhan Juta ke WO

Welly Jasrial Tanjung - detikNews
Rabu, 16 Agu 2023 19:29 WIB
ZAATARI REFUGEE CAMP, JORDAN - AUGUST 2014: Baraah, 17, a Syrian refugee from Ghouta, in the Damascus suburbs, poses for a portrait six months pregnant in the room where she and her husband live in Zarqa, Jordan, August 23, 2014.  Baraah was married when she was fifteen, and is due to have her first child in November. While marriage under the age of eighteen was a common Syrian tradition before the start of the civil war, more and more Syrian girls are marrying at a younger age because of the insecurity of the war,  because many families feel the girls in their family may be sexually harassed if they are not under the care of a husband, and because of prospect of alleviating the financial burden of one more mouth to feed.  (Photo by Lynsey Addario/Getty Images Reportage)
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Lynsey Addario)
Palembang -

Sepasang pengantin di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menghilang setelah melangsungkan pernikahan. Mereka disebut belum melunasi pembayaran jasa wedding organizer (WO) lebih dari Rp 21 juta.

Founder WO Sanggar Musi Wedding, Heriandi, mengatakan pasangan pengantin itu sempat ragu apakah akan menggunakan jasa untuk satu atau dua hari. Heri lalu mengusulkan agar mereka mengambil paket saja.

"Ambil paket saja sesuai kemampuan. Awalnya mereka ambil paket Rp 30,5 juta. Namun mereka membatalkan fotografer, jadi mereka harus bayar Rp 29 juta," ujar Heri, dilansir detikSumbagsel, Rabu (16/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian karena ada tambahan tenda dan beskap, tagihan untuk pasangan tersebut menjadi Rp 29,7 juta. Pada 1 Mei 2023, mereka memberikan uang muka (down payment/DP) sebesar Rp 2 juta sehingga sisa yang belum terbayarkan Rp 27,7 juta.

Sekitar satu bulan sebelum acara, karyawan Heri mengingatkan pasangan pengantin untuk membayar DP tambahan. Mereka berjanji akan membayar pada H-7. Heri, yang posisinya ada keperluan di luar kota, pun mencoba membantu penagihan dengan menghubungi calon pengantin pria untuk menanyakan kapan DP akan dibayar.

ADVERTISEMENT

"Saya bilang kalau mau bayar, saya kirim nomor rekening saya. nanti kalau sudah bayar bisa kasih bukti transfer ke saya. Janjinya H-1 karena tenda dan persiapan lainnya sudah dipasang. Namun setelah H-1 ditagih, ternyata tidak dibayar juga dengan alasan uangnya dipakai untuk masak-masak. Lalu si pengantin pria berjanji (bayar) H+1," bebernya.

Simak selengkapnya di sini.

Saksikan juga 'Saat Tips Kasih Utang Biar Aman saat Nagih':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/lir)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads