Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kebiasaannya mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Tahun ini, Jokowi mengenakan baju adat Suku Tanimbar dari Maluku.
Tradisi mengenakan pakaian adat ini dimulai Jokowi sejak tahun 2017 lalu. Pada Sidang Tahunan MPR tahun 2017 lalu itu, Jokowi kali pertama mengenakan baju adat.
Jokowi juga menjadi presiden pertama yang memulai tradisi ini. Para presiden sebelum Jokowi hanya mengenakan setelan jas formal setiap menyampaikan pidato kenegaraan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar baju adat yang dikenakan Jokowi saat membacakan pidato kenegaraan dari tahun ke tahun:
1. Baju Adat Suku Bugis (2017)
Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 menjadi tahun pertama Jokowi memulai kebiasaan mengenakan baju adat. Jokowi saat itu mengenakan baju adat Suku Bugis dari Sulawesi Selatan. Jokowi memakai baju adat Songkok Emas yang biasanya dipakai oleh bangsawan Makassar
Jokowi mengatakan alasannya mengenakan pakaian adat tersebut untuk menunjukan bahwa Indonesia begitu kaya dan majemuk. Baik dari suku, bahasa, budaya serta busana.
"Dengan pakaian adat tradisional itulah kami datang ke Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2017 di Senayan, hari ini. Indonesia ini sungguh kaya dan majemuk. Semuanya bernaung di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Jokowi dalam laman Facebooknya, Rabu (16/8/2017).
2. Baju Adat Suku Sasak (2019)
Jokowi kemudian kembali mengenakan baju adat pada Sidang Tahunan MPR tahun 2019 setelah pada tahun sebelumnya dia memakai setelan jas berwarna biru. Jokowi kala itu memilih mengenakan baju adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat membacakan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019.
TGB atau TGH Muhammad Zainul Majdi yang merupakan mantan Gubernur NTB saat itu menjelaskan bahwa busana adat Sasak yang dikenakan Jokowi biasa disebut Pegon. Ada sejumlah kelengkapan dalam busana Pegon, mulai dari bagian atas yakni ikat kepala yang disebut Sapuq.
"Sapuq, ikat kepala melambangkan penyerahan diri kepada Allah Sang Pencipta," kata TGB kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).
Sapuq yang dikenakan Jokowi berwarna gelap dengan aksen emas. Selain melambangkan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sapuq juga merupakan simbol menghias diri dengan perbuatan baik.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
3. Baju Adat Suku Sabu (2020)
Tahun 2020, Jokowi kembali melanjutkan kebiasaannya mengenakan pakaian adat dalam menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Saat itu Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Suku Sabu merupakan salah satu kelompok etnis masyarakat yang mendiami Pulau Sawu dan Pulau Raijua di NTT.
Pakaian adat yang dikenakan Jokowi terdiri dari kemeja hitam lengan panjang, kain selempang menyilang bercorak bunga berwarna emas, dan dilengkapi dengan ikat kepala bercorak serupa.
4. Baju Adat Suku Baduy (2021)
Saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2021, Jokowi kembali mengenakan baju adat. Saat itu, Jokowi menggunakan baju adat Suku Baduy, Banten.
Jokowi tampak memakai telekung, baju kutung, dan tas selempang. Telekung adalah ikat kepala, kadang disebut 'koncer' atau 'roma'. Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy. Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut 'jamang sangsang'. Namun, yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru.
Lantas, apa alasan Jokowi memakai baju adat Baduy? Jokowi ingin memberikan penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai dan adat suku Baduy.
"Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai2 adat dan budaya suku Baduy," tulis KSP melalui akun Twitter @KSPgoid, Senin (16/8/2021).
5. Baju Adat Bangka Belitung (2022)
Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022, Jokowi mengenakan pakaian adat Baju Paksian dari Bangka Belitung. Jokowi memilih baju Paksian karena pesan di balik baju adat ini. Salah satunya pesan kerukunan.
Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho, dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (16/8/2022) menjelaskan detail baju adat Bangka Belitung ini. Dari ornamen hingga pemilihan warna.
"Pada baju terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung. Sebenarnya warna asli baju adat ini berwarna merah, namun selaras dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya," ungkapnya.
6. Baju Adat Suku Tanimbar (2023)
Tahun ini Jokowi juga kembali mengenakan baju adat di Sidang Tahunan MPR Tahun 2023. Jokowi kali ini mengenakan baju adat Suku Tanimbar dari Maluku.
Suku Tanimbar adalah sekelompok etnis atau masyarakat asal Indonesia yang mendiami Kepulauan Tanimbar.