Podcast terkait sengketa lagu berjudul 'Cinderela' di kanal YouTube Dunia MANJI berujung laporan polisi. Grup band Radja yang mempopulerkan lagu tersebut melaporkan akun YouTube Dunia MANJI.
Pelapor dalam hal ini adalah Rana Arinansyah selaku manajemen band Radja. Rana mengaku pihaknya dirugikan atas konten tersebut.
Adapun, dalam podcast tersebut Anji mewawancarai Rival Bayu (Ipay) yang mengaku sebagai pencipta lagu 'Cinderela'. Dalam podcast tersebut, Iyan menyatakan menuntut Ian Kasela (vokalis Radja) membayar Rp 20 miliar atas hak cipta lagu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kuasa hukum pelapor, Sunan Kalijaga, menilai konten tersebut membuat grup band Radja diboikot di beberapa daerah. Putra-putri personel Radja diklaimnya turut kena bully imbas konten tersebut.
Laporan Radja teregister di LP/B 4764/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA, 14 Agustus 2023. Dalam laporan tersebut pihak Radja melaporkan akun YouTube Dunia MANJI atas dugaan pencemaran nama baik.
"Iya betul, sudah saya laporkan," ujar kuasa hukum Radja, Sunan Kalijaga, ketika dihubungi, Selasa (15/8/2023).
Konten YouTube di Dunia MANJI yang dipermasalahkan berjudul "TUNTUT IAN KASELA 20 MILYAR, Pencipta Lagu Cinderella Akan Tempuh Jalur Hukum! Duduk Bareng Anji". Sunan Kalijaga menyebut kliennya mempermasalahkan tudingan dalam konten podcast tersebut.
"Yang dibicarakan belum bisa dibuktikan secara data oleh narasumber," imbuh Sunan Kalijaga.
![]() |
Radja Mengaku Diboikot
Sunan menyebut kliennya mengalami kerugian akibat konten itu. Salah satunya Radja diboikot di sejumlah daerah.
"Yang di mana dari tayangan YouTube tersebut yang di-upload didistribusikan ke publik menyebabkan grup band Radja mengalami kerugian, yaitu nama baik, sehingga dia mendapatkan hujatan bahkan ada yang bilang 'Raja maling'," kata Sunan.
Selain itu, Sunan mengaku, putra-putri personel Radja juga mendapatkan ejekan di sekolah buntut podcast tersebut.
"Lalu band Radja juga diboikot oleh beberapa daerah. Silakan dicek beritanya dan juga yang paling penting kemarin itu para personel grup band, putra-putrinya mendapatkan ejekan di sekolah 'bapak lu maling, raja maling'," jelas Sunan.
Sunan menyayangkan Anji selaku pemilik akun YouTube Dunia MANJI tidak menghubungi Radja untuk konfirmasi. Padahal, kata Sunan, Anji dan personel Radja saling kenal.
"Dugaan kami (Anji) memikirkan keuntungan sehingga, apa namanya, mendistribusikan kan mendapatkan keuntungan itu, ditonton orang banyak, sementara klien kita mendapatkan kerugian yang sudah pasti," tambah Sunan.
Simak Video 'Band Radja Ungkap Diboikot Buntut Konten Dunia MANJI':
Baca di halaman selanjutnya: Anji bingung.....
Anji Bingung
Sementara itu, Anji Manji merespons santai pelaporan tersebut. Anji, yang merupakan host channel YouTube Dunia MANJI, mengaku bingung.
"Yang dilaporin siapa? Akun YouTube?" kata Anji saat dihubungi terpisah.
Anji tidak mau ambil pusing terkait laporan grup band Radja itu.
"Iya, aku bingung mau komentar apa ya, yang dilaporin kan akun YouTube-nya," tutur Anji.
![]() |
Polisi Dalami Laporan Radja
Polisi sudah menerima laporan tersebut. Terkini, polisi mendalami laporan Radja itu.
"Ada laporan ya, sudah diterima oleh Polda Metro Jaya melalui sentra pelayanan terpadu SPKT. Laporan ini akan mendasari dalam proses selanjutnya yaitu standar operasional prosedur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Metro Jaya.
Trunoyudo memastikan pihak terlapor yakni akun YouTube Dunia MANJI. Polisi masih melakukan penyelidikan konten podcast tersebut.
"Ada satu kegiatan podcast yang diterangkan yang nantinya tentunya nanti kita melakukan penyelidikan," kata Trunoyudo.
"Iya (akun YouTube Dunia MANJI adalah terlapor) dalam hal itu, tentunya yang dilaporkan dalam pada kegiatan podcast itu nanti kita dalami dulu," jelasnya.