Kapolrestabes Bandung Sesalkan Aksi Anarkis Sekelompok Warga di Jalan Dago

Kapolrestabes Bandung Sesalkan Aksi Anarkis Sekelompok Warga di Jalan Dago

Herianto Batubara - detikNews
Selasa, 15 Agu 2023 11:46 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono (Foto: dok ist)
Kota Bandung -

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menyesalkan aksi sekelompok warga yang melakukan pemblokiran serta tindakan anarkis di Jalan Ir H Juanda (Dago Elos), Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/8) malam. Polisi terpaksa menindak aksi tersebut karena mengganggu ketertiban umum.

"Kami menyayangkan tindakan sekelompok warga yang melakukan pemblokiran dan pembakaran ban di tengah jalan sehingga mengganggu ketertiban umum," Kombes Budi Sartono saat dihubungi detikcom lewat telepon, Selasa (15/8/2023).

Kombes Budi menjelaskan, polisi sejak awal sudah melakukan langkah persuasif terhadap sekelompok warga yang berdemo ini. Kuasa hukum dan perwakilan warga sudah diterima dengan baik saat membuat laporan di Polrestabes Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal muasalnya mereka melakukan pembakaran karena versi mereka, mereka merasa laporannya tidak diterima di Polrestabes. Padahal sebenarnya laporan itu sudah diterima oleh kita, bahkan sudah diadakan berita acara wawancara hari itu juga oleh Kasat Reskrim beserta pengacara dan perwakilan warga," kata Kombes Budi.

Jalan Dago diblokir warga pada Senin (14/8/2023).Jalan Dago diblokir warga pada Senin (14/8/2023). (Rifat Alhamidi/detikJabar)

Kombes Budi menegaskan tidak benar jika pihaknya tidak menerima apalagi menolak laporan warga. Pihaknya hanya meminta kuasa hukum dan perwakilan warga menambahkan alat-alat bukti agar laporannya bisa diproses.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil wawancara tersebut memang kita meminta ada alat-alat bukti yang perlu ditambahkan. Itu saja sebenarnya, dan mereka sebenarnya sudah setuju untuk membantu polisi dan polisi siap datang ke TKP untuk membantu masyarakat dalam laporan tersebut, laporan pemalsuan yang dilaporkan," jelasnya.

"Mungkin penyampaiannya kurang jelas kepada masyarakat terus disangkanya laporan itu ditolak sehingga mereka melakukan pembakaran ban, menutup jalan dan lain-lain," sambungnya.

Rupanya, sekitar pukul 20.50 WIB massa memblokade Jalan Dago Atas dan menutup arus kedua arah. Jalanan macet parah. Banyak warga yang komplain tidak bisa pulang ke rumah.

Kombes Budi pun melakukan negosiasi kepada massa untuk membubarkan diri dan menyarankan segera kembali ke Polrestabes Bandung untuk melengkapi berkas laporan. Pada saat negosiasi berlangsung, ada sekelompok massa yang melempari batu, botol, hingga kembang api kepada petugas kepolisian.

"Ada sekelompok orang yang melakukan tindakan anarkis melempar batu, melempar botol, melempar kembang api, situasinya sudah mulai kacau. Ada anggota juga yang jadi korban," katanya.

Karena situasi tidak kondusif dan membahayakan petugas serta masyarakat umum, polisi kemudian melakukan pembubaran kepada massa yang melakukan tindakan anarkis. Tembakan gas air mata dilepaskan untuk memecah konsentrasi massa.

Kombes Budi mengatakan, aksi anarkis itu akhirnya bisa dibubarkan personel Dalmas Polda Jabar sekitar pukul 23.00 WIB. Situasi arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 23.30 WIB.

Dalam kasus ini polisi mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan aksi anarkis. Sejumlah barang bukti diamankan polisi, di antaranya, satu karung botol bekas, sejumlah kayu, dan ban bekas sisa pembakaran.

"Kita amankan tujuh orang yang diduga melakukan aksi anarkis," ucapnya. Ketujuh orang tersebut kini menjalani pemeriksaan di Polrestabes Bandung.

Simak Video 'Polisi: 4 dari 7 Perusuh yang Diamankan di Kericuhan Bukan Warga Dago':

[Gambas:Video 20detik]



(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads