Ini Hasil Analisis Sementara Tim Ahli soal Dentuman Misterius di Sumenep

Ini Hasil Analisis Sementara Tim Ahli soal Dentuman Misterius di Sumenep

M Bagus Ibrahim - detikNews
Selasa, 15 Agu 2023 07:52 WIB
Tim BMKG Pasuruan melakukan observasi di sumber bunyi dentuman misterius di Sumenep
Foto Ahli Datangi lokasi suara dentuman terdengar di Sumenep: (Akhmad Rahman/detikJatim)
Jakarta -

Tim ahli dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang terdiri dari ahli geologi dan seismologi telah mengumpulkan data terkait fenomena bunyi misterius disertai getaran di Desa Muncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur. Apa hasil analisis sementaranya?

Dilansir detikJatim, Selasa (15/8/2023), Ketua Tim Pendampingan Revisi Rencana Tata Ruang dan Ketua Tim Kajian Resiko Bencana wilayah Kabupaten Sumenep, Ardiyanto Maksimilianus, mengatakan ada 4 hal yang didapat dari hasil konfirmasi kepada beberapa pihak terkait dengan bunyi misterius di Sumenep.
Berikut hasil analisisnya:

1. Dari hasil seismogram Jajag Banyuwangi tidak menunjukkan adanya aktivitas pada waktu kejadian yakni Sabtu (12/8) antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Pada umumnya seismogram bisa mendeteksi seismik secara efektif dalam radius 500 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Hasil identifikasi tim ahli ITN Malang jenis batuan di lokasi menunjukkan batuan jenis batu gamping masif.

3. Didapat informasi mengenai kemungkinan sumber suara berasal dari pipa saluran dengan ukuran 4 dim yang ada di bawah rumah warga. Pipa tersebut sudah terpasang sejak tahun 2017.

ADVERTISEMENT

"Kalau informasi yang kami dapat pipa itu sudah beroperasi sejak tahun 2017 lalu. Kalau informasi warga kemungkinan suara itu muncul saat pipa itu dinyalakan," ujar Ardi.

4. Hasil sensor KMMI dari BMKG pusat didapatkan bahwa ada getaran yang bersifat periodik.

Hasil dari BMKG pusat itu kemudian dikoordinasikan dengan ahli seismologi dan ahli geologi. Hasilnya terdapat dua hal yang terjadi.

1. Secara seismologi, hasil sensor menunjukkan adanya getaran yang harmonik yang biasanya terjadi karena aktivitas manusia, seperti pengeboran atau pemasangan struktur bangunan besar.

2. Secara geologi, analisis sementara Pulau Madura ada batuan yang berupa batuan gamping atau karst dimana struktur geologinya kompleks dan banyak rongga di bawah permukaan. Sehingga guguran dari batuan di dalam rongga bawah tanah sering terjadi.

Menurutnya, hal ini wajar terjadi pada kawasan-kawasan yang struktur batuannya berupa karst. Untuk kondisi ketebalan batu gamping formasi madura adalah kisaran 100-250 meter. Ardi menyampaikan berdasarkan data-data tersebut, timnya mengambil kesimpulan munculnya suara misterius disertai getaran di Desa Muncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep itu karena adanya pergerakan di bawah tanah, tepatnya dalam rongga batuan.

Dia menekankan ini adalah analisis sementara yang dia dapat.

"Pergerakan rongga batuan itu disebabkan oleh beberapa hal," kata dia.

Baca berita lengkapnya di sini.

Simak Video 'Dentuman Misterius Dari Bawah Tanah di Sumenep, Berikut Fakta Sejauh Ini':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads