Soal Racun
Hakim juga sempat membentak Duloh karena dinilai berbohong ketika memberikan keterangan. Mulanya hakim bertanya ke Duloh siapa yang membuat kopi isi racun tikus itu.
"Saya sendiri," jawa Duloh di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban itu membuat hakim bicara dengan nada tinggi kepada Duloh. Hakim merasa dibohongi Duloh.
"Karena ini ada keterangannya, nggak usah ditutup-tutupi. Keterangan kalian itu sudah diambil sama polisi. Yang masak air buat kopinya si (terdakwa) Dede. Yang masukin racun si Dede. Benar nggak?" bentak Hakim.
"Keterangan Dede, dia bilang 'Saya tahu kopi itu dikasih racun, saya putar kopinya pake tangan kanan'. Makanya saya bilang jangan berbohong, kalau bohong semakin dalam, karena yang kalian dilakukan itu bukan perbuatan manusia lagi. Jadi kalau sudah melakukan, kalian harus mengakui bukan bohong, bohong, bohong lagi," tambah hakim.
Selama persidangan, Duloh menyebut dialah yang meracik kopi isi racun tikus. Duloh juga menyebut Dede tidak tahu kopi yang sedang ia racik berisi racun tikus.
"Dede tahu kan (di dalam kopi ada racun tikus)?" tanya hakim.
"Iya," jawab Solihin singkat.
"Tadi kan bilang Dede nggak tahu (kopi ada) racunnya? Makanya saya bilang jangan berbohong!" tegas Hakim.
"(Dede meracik) pakai tangan kanannya Dede, dan Dede tahu itu buat meracun Ai," lanjut Hakim.
(rdp/rdp)