Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Dikoumperindag) Pemkab Serang memfasilitasi 20 perajin anyaman bambu memperkuat kemampuannya. Pemkab Serang pun mengajak 20 perajin itu belajar ke sentra kerajinan Naturalan Home Decor, Provinsi Yogyakarta.
Mereka telah belajar sejak (7/8) hingga (11/8). 20 perajin ini berasal dari Kecamatan Kragilan, Anyer, Bandung, dan Petir.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan Pemkab Serang punya program UMKM Bisa (Bela, Beli, Sejahtera) yang menjadi arah pengembangan ekonomi masyarakat. Kemampuan para perajin kalangan UMKM terus diperkuat, kali ini untuk mereka yang sudah bergelut di usaha anyaman bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang ikut pelatihan, sudah memiliki dasar menganyam bambu. Jadi pelatihan di Jogja, sebagai penguatan kemampuan mereka untuk bisa menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan diterima pasar," kata Tatu dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Menurut Tatu, Naturalan Home Decor merupakan UMKM asal Yogyakarta yang sudah menembus pasar nasional dan internasional.
"Dalam program UMKM Bisa, kami dorong para perajin, tidak hanya meningkatkan kreativitasnya, tetapi juga belajar bagaimana memasarkan produk yang berkualitas. Kami berharap bisa menembus pasar internasional," ujarnya.
Tatu mengatakan Pemkab Serang sebelumnya sudah melatih perajin batik dan kriya ke Bandung. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pihaknya juga terus membantu proses permodalan hingga pemasaran pelaku UMKM.
"Dalam pemasaran ini, kami akan dorong lebih maksimal dengan memanfaatkan digitalisasi dan pasar online. Dan dalam hal ini dibutuhkan keterlibatan anak-anak muda," ujarnya.
Tatu berpesan kepada perajin untuk memanfaatkan pemasaran melalui media sosial. Selain itu, Ia mengatakan semua perajin pasti bisa, asalkan ada kemauan dan semangat.
Sementara itu, Owner Naturalan Home DΓ©cor Rahmat Ilham mengapresiasi program UMKM bisa yang digagas Bupati Serang, terutama dalam meningkatkan kemampuan para perajin anyaman bambu.
"Kita bisa bertukar pikiran, ilmu, dan pengalaman. Sehingga ke depan, sama-sama bisa mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih," ujarnya.
Ia berharap ilmu yang didapat para perajin yang sudah diberi pelatihan, dapat ditularkan kepada para perajin lain di Kabupaten Serang.
"Pasar kerajinan atau anyaman bambu ini tidak hanya dalam negeri, kami sudah menembus lima benua. Untuk bambu ini, pasarnya subur di Eropa. Bambu menarik bagi pasar eropa," ujarnya.
(anl/ega)