Pria asal Tebet, Jakarta Selatan, berinisial MRGP (28) ditahan setelah jadi tersangka karena menjual 20 ribu data nasabah bank via dark web Breachforums.is. Lantas, dari mana pelaku mendapatkan puluhan ribu data tersebut?
Dirkrimus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan data tersebut diperoleh bukan karena kebocoran data pada perbankan. Polisi mengatakan pelaku mendapatkan data-data nasabah tersebut diperoleh semasa pelaku bekerja di Kamboja.
"Kemudian pada saat yang bersangkutan menjadi karyawan di sana, baik di pinjaman online dan judi online, yang bersangkutan melakukan pencurian data-data nasabah yang pada saat itu mengakses pinjaman online atau judi online di Kamboja," kata Ade Safri saat dihubungi, Senin (14/8/2023).
Diketahui, pelaku bekerja di perusahaan judi online selama 3 tahun terhitung sejak 2017 sampai 2020. Setelahnya, pelaku bekerja menjadi operator judi online Kamboja pada 2021-2022.
Selanjutnya, data curian tersebut dia jual di dark web Breachforums.is. Ade menegaskan data tersebut bukan merupakan kebocoran data dari pihak bank.
"Selanjutnya dilakukan lah akses oleh tersangka membuat akun Pentagram pada saat itu, kemudian bisa masuk ke Breachforums yang merupakan data web yang digunakan tersangka untuk penjualan data pribadi nasabah termasuk data finansialnya," tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga 'Kata Pakar soal Bahaya Kebocoran Data bagi Masyarakat dan Negara':
(wnv/mea)