.webp)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta seluruh pihak untuk tidak cepat berspekulasi mengenai penyebab bunyi misterius yang ada di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng. Untuk mencari penyebab bunyi tersebut, para ahli telah dikerahkan untuk memastikan penyebabnya.
"Jangan dulu berspekulasi. Tahan diri. Apalagi sampai menyebarkan berita-berita hoaks. Biarkan para ahli bekerja. Kita tunggu saja hasilnya," kata pria yang kerap disapa Cak Fauzi dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Dia melanjutkan tim dari BPBD Kabupaten Sumenep telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi yang tidak diinginkan. Selain BPBD Kabupaten Sumenep, BMKG Jawa Timur dan peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut dikerahkan untuk memastikan penyebab bunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyallah tidak ada apa-apa. Jadi lebih baik kita berdoa dan menunggu para ahli bekerja. Jangan mudah terpancing berita-berita menyesatkan," imbaunya.
BPBD Sumenep juga memastikan tidak ada gua di radius tertentu dari sumber bunyi misterius di Desa Moncek Tengah. Karena itu, saat ini BPBD masih menunggu tim ahli menyelidiki bunyi tersebut.
Sementara itu, Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan menyampaikan pihaknya menerima laporan bunyi misterius pada Sabtu (12/8). Saat itu, dirinya bersama 4 orang personel langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen awal.
"Tadinya kami asumsikan, khawatirnya ada gua di radius 2 kilo atau 4 kilo itu. Kemudian ada orang yang masuk dari situ tanpa sepengetahuan warga, lalu ada yang menggali," terang Andy.
Namun, hasil penelusuran yang dilakukan timnya dan disinkronkan dengan keterangan dari warga setempat, pada radius tersebut tidak ditemukan keberadaan gua yang memungkinkan menjadi sumber suara misterius.
(ncm/ega)
