Kasus Anak Raja Solo Tabrak Pemotor, Ini 6 Hal Diketahui

Kasus Anak Raja Solo Tabrak Pemotor, Ini 6 Hal Diketahui

Tim detikJateng - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 12:51 WIB
Jakarta -

Viral di media sosial (medsos) tabrak lari antara mobil dan sepeda motor di simpang empat Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Pengendara mobil tersebut ternyata putra mahkota Keraton Kasunanan Solo.

Pihak putra mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram mengatakan pihaknya bertanggung jawab dan menyebut tidak ada ada aksi tabrak lari. Kasus ini juga berakhir damai.

Meski demikian, polisi masih mendalami kelanjutan kasus ini. Berikut sederet hal yang diketahui terkait kasus dugaan tabrak lari itu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Awal Mula Tabrak Lari Viral

Dalam video viral berdurasi 20 detik yang dilihat detikcom, memperlihatkan satu unit mobil jenis SUV warna putih melaju dari arah barat, dari Jalan Slamet Riyadi. Mobil tersebut kemudian berbelok ke arah selatan menuju Jalan Pakoe Boewono.

Saat berbelok, muncul satu unit sepeda motor yang melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Pakoe Boewono. Mobil dan motor itu akhirnya bertabrakan. Namun, terlihat mobil itu meninggalkan korban. Sementara warga sekitar lokasi langsung berlarian menghampiri korban.

ADVERTISEMENT

Saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan membenarkan adanya kecelakaan seperti dalam video yang beredar. Dia mengatakan kejadian itu terjadi pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Kejadiannya kemarin (Rabu), sekira pukul 02.00 WIB. Pemotor berinisial HW (20) warga Sragen," kata Agung kepada awak media, seperti dilansir detikJateng, Kamis (10/8/2023).

2. Korban Alami Luka Ringan

Korban yakni pemotor dalam kejadian tersebut diketahui berinisial HW (20), warga Sragen. Akibat kecelakaan itu korban mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan.

Setelah kejadian kecelakaan tersebut korban sempat diperiksa di salah satu fasilitas kesehatan di kawasan Gemolong, Sragen. Setelah itu korban diperiksa lagi di rumah sakit (RS) dr. Oen Kandang Sapi.

"Untuk kondisinya luka lecet di tangan. Kemudian jalannya agak pincang. Untuk itu akan dipastikan lagi kondisinya dengan hasil pemeriksaan oleh pihak rumah sakit," ujar Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan.

3. Mobil Milik Putra Mahkota Keraton Solo

Pengendara mobil SUV putih yang diduga pergi usai menabrak sepeda motor ternyata milik putra mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

"Dalam hal ini tidak bener Gusti (Hamengkunegoro) itu dikatakan tabrak lari, main kabur, enggak," kata pengacara Hamengkunegoro, KGPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat saat ditemui di Satlantas Polresta Solo, dilansir detikJateng, Jumat (11/8/2023).

4. Klarifikasi Dugaan Tabrak Lari

Pengacara Hamengkunegoro, KGPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat membantah bahwa peristiwa kecelakaan itu merupakan tabrak lari. Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.

Saat itu, Hamengkunegoro hendak pulang ke Keraton usai ada kegiatan kampus. Saat berbelok di Simpang Gladak, muncul motor yang melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Pakoe Boewono. Kemudian kecelakaan tak dapat dihindarkan.

Dia menyebut saat itu kliennya langsung ke Keraton untuk mencari bantuan untuk menolong korban. "Dalam hal ini tidak bener, Gusti (Hamengkunegoro) itu dikatakan tabrak lari, main kabur, nggak," kata Ferry Firman.

Setelah kejadian tersebut, lanjutnya, kliennya dan beberapa orang lainnya kembali ke lokasi, namun korban sudah tidak ada. Pihaknya juga sempat mencari di sejumlah rumah sakit namun tidak ketemu.

"Saat kembali ke TKP korban sudah tidak ada, sudah ada yang membawa ke RS di Gemolong, kita cari di rumah sakit lain nggak ada," kata dia.

5. Kedua Pihak Tempuh Jalur Damai

Pihak dari putra mahkota Keraton Solo dan keluarga korban menempuh jalur damai. Kedua belah pihak juga telah bertemu di Sat Lantas Polresta Solo, Jumat (11/8/2023).

"Keraton bertanggung jawab sepenuhnya," kata pengacara Hamengkunegoro, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat.

Sementara itu, ibu korban, Desi Tarsariningsih mengatakan, Hanafi hanya mengalami lecet di kaki dan tangan. Sementara sepeda motornya mengalami kerusakan akibat tabrakan itu.

"Laporan sebenarnya tidak, tapi pada akhirnya iya karena untuk Jasa Raharja. Takutnya sebelum pemeriksaan ada sakit yang parah. Dan semua terselesaikan dengan baik," pungkasnya.

6. Polisi Masih Tetap Dalami Kasus

Meski kedua pihak telah berdamai, polisi masih mendalami kelanjutan kasus dugaan tabrak lari putra mahkota Keraton Solo. Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak.

"Kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi di kejadian. Tadi kedua belah pihak datang ke Satlantas untuk kita mintai keterangan," kata Agung, saat dihubungi awak media, dilansir detikJateng, Jumat (11/8/2023).

Halaman 2 dari 2
(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads