Asa Ibu di Bogor Menanti Bayi yang Tertukar Kembali ke Pangkuannya

Asa Ibu di Bogor Menanti Bayi yang Tertukar Kembali ke Pangkuannya

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 08:49 WIB
Ibu bayi yang tertukar, Siti Mauliahh, berharap bisa bertemu dengan anak kandungnya
Foto: Ibu bayi yang tertukar, Siti Mauliahh, berharap bisa bertemu dengan anak kandungnya (dok. istimewa)

Suster Tanyakan soal Gelang

Saat tengah mengurus administrasi kepulangan, Siti ditemui seorang bidan. Bidan tersebut menyampaikan bahwa gelang pada bayi yang digendong Siti adalah bayi pasien Ibu B.

"Bidan itu ngomong seperti ini 'Bu, kok ini gelang pasien Si B, 'ih bukan, ini mah pasien si A' suami saya nyahutin lagi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah perdebatan itu, bidan tersebut kemudian meminta keponakan Siti yang saat itu menemaninya, untuk menyimpan gelang rumah sakit tersebut. Sesampai di rumahnya, Siti masih meragukan bayinya itu bukan anak kandungnya.

"Sampai rumah tuh masih terus saja, ngeganjel lah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Siti, suami, keponakan dan bayinya tiba di rumahnya pada malam hari. Keesokan paginya, seorang suster rumah sakit menemui Siti di rumahnya yang meminta Siti untuk menyerahkan gelang bayi.

Sebagai informasi, bayi yang lahir di rumah sakit pada umumnya diberi gelang. Gelang tersebut berisi data nama pasien bayi dan ibunya serta berat badannya.

"Nyusul gelang katanya itu gelang enggak boleh enggak katanya harus ketemu, harus kebawa ke rumah sakit," katanya.

Siti saat itu tidak bisa memenuhi permintaan suster tersebut karena gelang bayinya tidak ditemukan. Hari ke-empat setelah Siti keluar dari rumah sakit, gelang itu akhirnya ditemukan.

"Pas dilihat 'kok ini gelang pasien si B ya', pantasan kemarin ditanyain. Ya udah pas itu dianterin ke rumah sakit sama keponakan. Terus pas di rumah sakit ditanya (oleh keponakan) 'ini bawa gelang ini bayinya ketukar nggak?' kata suster rumah sakit dia ngelak 'enggak cuma ketukar gelang aja' sambil ketus-ketus katanya," ujar Siti.

Siti lalu mengembalikan gelang tersebut ke rumah sakit. Saat mengembalikan gelang tersebut, Siti menyampaikan beberapa kejanggalan sepulangnya dari rumah sakit setelah mengetahui gelang tersebut tertukar.

Siti bahkan meminta pihak rumah sakit untuk menunjukkan CCTV, tetapi tidak direspons. Akhirnya Siti kembali ke rumahnya sambil terus memikirkan kecurigaan bayinya tertukar.

"Sampai dibilangin bayi enggak mau nete, sampai baju emang ketukar saya ngasih (warna) kuning pulangnya pink ke saya itu. Udah gitu minta dilihatin CCTV enggak direspons, pada ditinggalin. Ya udahlah mau bicara sama siapa lagi orang nggak ada orangnya (yang bisa dikonfirmasi), terus pulanglah," katanya.

Siti Histeris

Empat bulan berselang, Siti kembali ke rumah sakit. Ia meminta alamat rumah bayi yang tertukar gelangnya.

"Terus dikasih sama pihak rumah sakit. Udah pas dikasih saya langsung ke rumah pasien Si B di daerah Taajurhalang," katanya.

Siti saat itu bertemu dengan keluarga bayinya yang tertukar dengan bayi Siti.
Siti histeris ketika melihat bayi Ibu B yang diyakini adalah anak kandungnya.

"Pas ketemu, pas lihat bayi saya langsung histeris pak. Langsung kata saya 'itu bener bayi saya', itu bener anak saya langsung ke hati. Mau diambil cuma dipegang oranglah, punya orang lah saya nggak enak," katanya.

Siti sudah membicarakan hal ini dengan Ibu B. Namun Ibu B bersikeras bahwa bayinya tidak tertukar, begitupun gelangnya tidak tertukar.

"Alasannya emang gelangnya atas nama dia juga, bukan atas nama saya. Intinya dia tetep bahwa 'gelang sama anak saya nggak tertukar'. Sampai sekarang juga dia nggak mau DNA ya seperti itu," tuturnya.

Bukan hanya ikatan batin yang kuat yang membuat Siti yakin bayinya tertukar. Ini juga dibuktikan dengan hasil tes DNA yang menyatakan bahwa bayi yang dirawat Siti saat ini tidak identik dengannya.

Kini, Siti menaruh harapan kepada polisi dan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan itu. Siti berharap bayi kandungnya kembali ke pangkuan.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads