Kabar Terbaru Kasus Finalis Miss Universe Indonesia Difoto Tanpa Busana

Kabar Terbaru Kasus Finalis Miss Universe Indonesia Difoto Tanpa Busana

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 12 Agu 2023 08:17 WIB
Foto-foto Lengkap Rangkaian Miss Universe Indonesia 2023
Miss Universe Indonesia 2023. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Penyelidikan kasus dugaan pelecehan di ajang kontes kecantikan Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, masih terus berlanjut. Penyidik Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah langkah untuk menyelidiki dugaan finalis difoto tanpa busana saat sesi body checking.

Polda Metro Jaya sendiri telah melakukan pemeriksaan pelapor, dalam hal ini adalah kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini. Dari pemeriksaan tersebut terungkap sejumlah dugaan pelecehan terhadap finalis Miss Universe Indonesia.

Dugaan pelecehan itu terjadi ketika para finalis Miss Universe Indonesia 2023 dikarantina selama 2 pekan di hotel di kawasan Jakarta Pusat. Polisi sendiri telah melakukan pengecekan ke lokasi diduga Miss Universe Indonesia difoto dalam keadaan tanpa busana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan pelapor, pelecehan itu terjadi saat body checking. Yang mana, sesi ini tidak ada dalam rundown agenda selama karantina.

Body Checking Bukan oleh Ahlinya

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan kronologi dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia. Dalam laporan tersebut, pelapor Mellisa Anggraini menyampaikan finalis Miss Universe Indonesia tiba-tiba dilakukan pemeriksaan badan (body checking).

ADVERTISEMENT

"Body checking yang sebenarnya itu tidak ada dalam rundown-nya. Tempatnya juga sedikit terbuka," ujar Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Jumat (11/8).

Pengacara menunjukkan foto lokasi body checking finalis Miss Universe 2023Pengacara menunjukkan foto lokasi body checking finalis Miss Universe 2023 (Wildan Noviansah/detikcom)

Finalis Miss Universe Indonesia merasa dipaksa untuk melepas baju hingga difoto tanpa busana. Hal ini dilakukan bukan oleh ahlinya.

"Para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya, kemudian difoto dan sebagainya, bukan oleh ahli medis. Melainkan, orang-orang yang tidak berkapasitas," katanya.

Body Checking Disaksikan 3 Pria

Mengutip keterangan pelapor, Hengki menyebutkan proses body checking itu disaksikan oleh lawan jenis. Ada juga beberapa saksi berjenis kelamin wanita saat body checking tersebut.

"Yang menurut keterangan pelapor di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar, beberapa saksi yang lain," imbuh mantan Kapolres Jakarta Barat ini.

"Oleh karenanya mereka melaporkan ke Polda Metro Jaya di mana konstruksi pasalnya pelecehan seksual fisik maupun nonfisik serta merekam gambar tanpa hak sesuai undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kejahatan Seksual (TPKS)," Hengki menambahkan.

Baca di halaman selanjutnya: CCTV mati....

Simak Video: Polda Metro Jaya Akan Panggil 7 Finalis MUID 2023 Minggu Depan

[Gambas:Video 20detik]




Panitia Klaim CCTV Mati


Polisi telah melakukan pengecekan ke TKP yakni di ballroom hotel di kawasan Jakarta Pusat. Polisi juga melakukan pemeriksaan CCTV yang diakui panitia dalam keadaan mati.

"Dan pengecekan TKP juga ternyata di sana ada CCTV. Walaupun CCTV menurut keterangan panitia atau pelapor CCTV dalam keadaan mati," kata Kombes Hengki.

Meski demikian, polisi akan melakukan pemeriksaan mendalam dengan melibatkan ahli. Termasuk, ahli digital forensik.

"Kemudian juga kita akan melibatkan beberapa ahli terkait dengan delik yang terjadi ini termasuk digital forensik," imbuhnya.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki HaryadiDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Foto: Dok. Istimewa)

Polisi Cari Oknum yang Memfoto

Dalam penyelidikan ini polisi masih mencari unsur pidananya. Polisi akan mengusut tuntas, termasuk mencari siapa tersangkanya jika ditemukan ada unsur pidana di kasus ini.

"Apabila ini memenuhi delik atau pun perbuatan pidana tentu kita akan tindak lanjuti sampai menemukan siapa tersangkanya," ucap Hengki.

Penyelidikan berkesinambungan terus dilakukan polisi guna menuntaskan perkara tersebut. Polisi juga akan mencari oknum yang memaksa body checking dan memfoto korban tanpa busana.

"Ini kan sifat pemeriksaan berkesinambungan. Nanti kita lihat siapa yang patut menjadi tersangka. Apakah ada pemaksaan, siapa yang memaksa, siapa yang memfoto, di mana fotonya, Apakah ada mens rea-nya, niat jahatnya. Itu secara komprehensif nanti kita akan periksa secara berkesinambungan," beber Hengki Haryadi.


Baca di halaman selanjutnya: 7 finalis akan diperiksa....


7 Finalis Miss Universe Akan Diperiksa

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya menjadwalkan pemeriksaan terhadap finalis Miss Universe Indonesia. Ada 7 finalis Miss Universe Indonesia yang menjadi korban akan diperiksa polisi.

"Kurang lebih hampir ada 7 saksi yang akan kita lakukan klarifikasi. Ini untuk jadwal tentu prosesnya masih secara simultan terus berlanjut dalam proses penyelidikan. Karena mengingat ada dari beberapa daerah tentu kita berkoordinasi dengan pelapor, Ibu Melissa (kuasa hukum). Tahap berikutnya adalah minggu depan kita lakukan klarifikasi tersebut," kata Trunoyudo, Jumat (11/8).

Trunoyudo belum merinci kapan pastinya pemeriksaan akan dilakukan. Namun yang pasti, pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu duduk perkara kasus yang ada.

Tujuh orang yang akan diperiksa pelan depan, yakni CSI, CSM, NK, PRJ, MFR, ELI, DPR. Trunoyudo mengatakan mereka merupakan korban yang juga finalis dari Miss Universe Indonesia 2023.

"Ada 7 ya tadi saya sampaikan ada CSI, CSM, NK, PRJ, MFR, ELI, DPR. Jadi ada 7 orang. 7 orang ini sesuai dengan apa yang diklarifikasikan oleh kuasa hukum atau pelapor ini merupakan bagian daripada para finalis," ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu AndikoFoto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (Brigitta Belia/detikcom)

Korban Alami Trauma

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap para korban body checking karna mengalami trauma.

"Menurut keterangan dari pelapor sebagai lawyer-nya, korban masih dalam keadaan trauma," ucap Hengki.

Pernyataan Poppy Capella

Direktur Miss Universe Indonesia Poppy Capella buka suara terkait skandal finalis difoto dalam keadaan telanjang. Poppy mengaku pihaknya menerima setiap kritik masyarakat.

"Dalam dunia kontes yang dinamis, suara bergema dari segala arah. Setiap komentar, setiap umpan balik, baik yang dibalut pujian maupun ditaburi kritik, sangat vital dalam memahat narasi Miss Universe," kata Poppy Capella dilihat dari akun Instagram pirbadinya, dikutip dari Wolipop, Senin (7/8).

Poppy Capella menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang mau mendengarkan perspektifnya.

"Saya ingin mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan dan perspektif dengan kami. Komentar kalian bukan sekadar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami," imbuhnya.

Halaman 2 dari 3
(mei/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads