Polisi: Panitia Miss Universe Indonesia Ngaku CCTV Lokasi Body Checking Mati

Polisi: Panitia Miss Universe Indonesia Ngaku CCTV Lokasi Body Checking Mati

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 15:45 WIB
Pengacara menunjukkan foto lokasi body checking finalis Miss Universe 2023
Foto: Wildan Noviansah/detikcom
Jakarta -

Kasus body checking finalis Miss Universe Indonesia 2023 dilakukan di sebuah ballroom salah satu hotel di wilayah Jakarta Pusat. Polisi menyebutkan pihak penyelenggara mengaku CCTV ballroom hotel tersebut mati saat finalis body checking dan difoto tanpa busana.

"Dan pengecekan TKP juga ternyata di sana ada CCTV. Walaupun CCTV menurut keterangan panitia atau pelapor CCTV dalam keadaan mati," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (11/8/2023).

Namun Hengki menyebutkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait hal tersebut. Pihak kepolisian juga akan melibatkan ahli untuk mengusut perkara yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian juga kita akan melibatkan beberapa ahli terkait dengan delik yang terjadi ini termasuk digital forensik," ujarnya

Hengki menjelaskan, sesi body checking tersebut dilakukan bukan oleh ahli, melainkan orang yang tidak berkapasitas. Selain itu, ada 3 pria dalam proses pelaksanaannya.

ADVERTISEMENT

"Tempatnya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis, melainkan orang-orang yang berkapasitas," kata dia.

"Menurut keterangan pelapor, di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," imbuhnya.

Lokasi Body Checking Tak Privat

Kuasa hukum finalis, Mellisa Anggraeni, mengatakan body checking dilakukan di sebuah ballroom hotel. Prosesnya, hanya tertutup banner dan gantungan baju.

"Ballroom, bisa kebayang kan ya gede, ada CCTV, hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju. Jadi mereka yang dari dalam bisa melihat dari luar," kata Mellisa di Polda Metro Jaya, Senin (7/8).

Mellisa menambahkan mulanya para finalis hanya diberi tahu akan melakukan fitting busana. Namun, tanpa pemberitahuan, mereka justru melakukan pengecekan badan.

"Sebenarnya agendanya fitting, tetapi ada agenda yang mereka buat. Fitting-nya memang iya, tapi di luar itu ada tiba-tiba tanpa diagendakan," ujarnya.

Mellisa menyebutkan korban tertekan dalam proses pengecekan badan dengan kondisi tanpa busana dan disaksikan lawan jenis. Dia juga khawatir CCTV di ballroom hotel menangkap momen tersebut dan tersebar.

"Kita bisa bayangkan bagaimana teman-teman kontestan mereka tertekan dalam situasi seperti itu," kata dia.

"Sejauh ini kita sih buktinya sudah sempat lihat tapi tersebarnya sejauh mana, biar pihak kepolisian yang menilai. Karena di dalam ballroom itu kan ada CCTV," imbuhnya.

Pernyataan Poppy Capella

Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella, buka suara terkait skandal finalis difoto dalam keadaan telanjang. Poppy mengaku pihaknya menerima setiap kritik masyarakat.

"Dalam dunia kontes yang dinamis, suara bergema dari segala arah. Setiap komentar, setiap umpan balik, baik yang dibalut pujian maupun ditaburi kritik, sangat vital dalam memahat narasi Miss Universe," kata Poppy Capella dilihat dari akun Instagram pirbadinya, dikutip dari Wolipop, Senin (7/8).

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan, dan perspektif dengan kami. Komentar kalian bukan sekadar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami," imbuhnya.

Simak Video: Tanggapan Sandiaga Uno soal Kasus Dugaan Pelecehan di MUID

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads