.webp)
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose memimpin delegasi Indonesia pada The 8th ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters (AMMD) yang berlangsung di Vientiane, Laos. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia melalui Petrus menegaskan komitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan kawasan, termasuk masalah narkotika, dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.
"Indonesia secara konsisten mendorong kerja sama antarnegara ASEAN dalam mengatasi berbagai masalah di kawasan termasuk penanganan dalam masalah perbatasan, perdagangan gelap narkotika, dan terorisme," ungkap Petrus dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2023).
Pada pertemuan tahunan tingkat menteri itu, Petrus menyampaikan komitmen Indonesia terhadap 'The ASEAN Work Plan on Securing Communities Against Illicit Drugs 2016-2025' dan 'ASEAN Cooperation Plan to Tackle Illicit Production and Trafficking in the Golden Triangle (ASEAN Cooperation Plan) 2020-2022'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia mendorong negara-negara ASEAN untuk tetep berkomitmen mewujudkan cita-cita ASEAN Bebas Narkotika melalui pendekatan zero-tolerance terhadap obat-obatan terlarang," ucapnya.
Petrus mengatakan peningkatan dan penguatan kerja sama mutlak perlu dilakukan seluruh negara anggota ASEAN dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan menjadi tuan rumah maupun dengan menghadiri pertemuan bilateral, regional, dan multilateral.
Ia menerangkan hal itu telah sejalan dengan yang telah dilakukan Indonesia, yakni dengan bergabung menjadi anggota Commission on Narcotic Drugs (CND) periode 2024-2027. Terpilihnya Indonesia sebagai anggota CND pun mendapat apresiasi dan ucapan selamat dari Secretary General of Ministry of Home Affairs Malaysia dan Chairman of Dangerous Drugs Board Philippine.
Petrus menyampaikan bahwa keduanya berharap dengan peran tersebut, Indonesia dapat menguatkan posisi pada tataran internasional dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.
Simak juga Video: Balita di Samarinda Positif Sabu, Kemenkes Koordinasi dengan BNN
