BMKG Jelaskan Lapisan Inversi yang Turut Pengaruhi Udara Jakarta 'Keruh'

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 11:51 WIB
Udara Jakarta tampak keruh (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memaparkan sejumlah penyebab polusi udara terjadi di Jakarta. Faktor pertama ialah musim kemarau yang sedang berlangsung.

"Kecenderungannya biasanya pada saat musim kemarau kualitas udara cenderung naik dan seperti yang kita lihat sekarang," kata Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Dia mengatakan kondisi polusi udara disebabkan musim kemarau juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, buruknya kondisi udara di Jakarta juga karena adanya fenomena lapisan inversi.

"Fenomena lain yang menarik, karena kita ada di wilayah urban, saat ini musim kemarau, ada fenomena yang namanya lapisan inversi, ketika pagi di bawah itu cenderung lebih dingin di permukaan dibanding di atas. Sehingga itu mencegah udara untuk naik dan terdisversi," ujar dia.

Ardhasena mengatakan lapisan inversi ini dapat terlihat karena adanya perbedaan penampakan keruhnya lapisan udara.

"Itu juga penjelasan mengapa di Jakarta itu kelihatan keruhnya di bawah dibandingkan di atas. Karena setting perkotaan di mana kita semua hidup bersama," tuturnya.

Selain itu, satu faktor lain yang menyebabkan polusi udara di Jakarta karena siklus harian.

Simak Video 'Polusi Udara di Jakarta Memprihatinkan, Ini Saran dari Pakar IDI':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(jbr/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork