Seorang ibu bernama Siti Mauliah asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengaku bayi laki-lakinya tertukar selama setahun. Bayi yang ada padanya ternyata bukan anak kandungnya. Hal ini telah dibuktikan dengan tes DNA.
"Iya, yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu nggak tahu ada di mana sekarang ini," kata kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).
Rusdy mengatakan bayi yang diasuh oleh Siti ini sudah dites DNA 2 bulan lalu. Dari situ, baru terbukti bahwa bayi yang ada pada Siti bukanlah anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketika kita ambil alih, dua bulan yang lalu, saya sebagai kuasa hukum tes DNA ke rumah sakit. Betul, ketika tes DNA di lab Cempaka Putih Jakarta, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," jelasnya.
Rusdy meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab atas apa yang dialami kliennya tersebut. Dia mengatakan telah melaporkan kejadian itu kepada Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.
"Sudah, rumah sakit sudah melakukan mediasi, tapi kan masih praduga, karena yang baru tes DNA baru pihak klien saya aja. Hasilnya betul bukan anak dia, kalau pihak satu lagi belum tes DNA," imbuhnya.
Tertukar Sejak di RS
Sebelumnya, Rusdi menjelaskan awal mula bayi kliennya tertukar. Saat itu, kliennya tersebut baru selesai melahirkan.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara sesar di rumah sakit. Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy saat dihubungi.
Saat hari ketiga setelah melahirkan, Siti hendak pulang. Ketika itu, Rusdy mengatakan seorang suster menanyakan kepada kliennya perihal nama pasien.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain. Di situ Siti bertanya mengapa gelangnya atas nama pasien lain.
"Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini," sebutnya.
(rdh/mea)