Polisi Terima 25 Laporan soal Rocky Gerung Diduga Sebar Hoax Picu Keonaran

Polisi Terima 25 Laporan soal Rocky Gerung Diduga Sebar Hoax Picu Keonaran

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 10 Agu 2023 11:53 WIB
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mulai menyelidiki sejumlah laporan polisi dan aduan masyarakat yang dilayangkan terkait Rocky Gerung (RG). Polri telah menerima 25 laporan polisi terkait kasus dugaan Rocky Gerung sebar hoax memicu keonaran.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan laporan polisi itu dilayangkan ke Bareskrim dan polda jajaran. Rocky dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoax menyebabkan keonaran di masyarakat.

"Laporan polisi terus bertambah. Sampai saat ini ada 25 laporan polisi yang ada di Bareskrim dan polda jajaran," kata Djuhandhani kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djuhandhani merinci sebanyak dua laporan polisi diterima di Bareskrim Polri, empat laporan di Polda Metro Jaya, tiga laporan di Sumatera Utara (Sumut). Kemudian, sebelas laporan polisi di Kalimantan Timur (Kaltim), tiga laporan di Kalimantan Tengah (Kalteng), dan dua laporan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia menambahkan semua laporan itu ditarik ke Bareskrim Polri. Menurut dia, semua laporan itu memiliki objek perkara dan terlapor yang sama.

ADVERTISEMENT

"Semua LP ditarik ke Mabes karena objek perkara dan terlapor semua sama," imbuhnya.

Kendati begitu, Djuhandhani mengatakan pemeriksaan dilakukan secara simultan, baik di Bareskrim Mabes Polri maupun polda wilayah. Sebab, kata dia, dari 23 laporan polisi yang diterima jajaran polda wilayah, baru 15 laporan yang telah diambil alih oleh pihak Bareskrim Polri.

"Pemeriksaan sudah berjalan di Dittipidum maupun wilayah, karena semua penyidik baik Dittipidum maupun penyidik wilayah kita libatkan," jelasnya.

Lebih lanjut, ditanya soal apakah penyidik bakal menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rocky dalam perkara itu, Djuhandhani mengatakan belum. Dia menuturkan pihaknya masih akan melengkapi barang bukti hingga saksi lebih dulu.

"Belum (pemanggilan Rocky Gerung), kita lengkapi dulu barang bukti, saksi, dan ahli," tuturnya.

Sebelumnya, pernyataan Rocky Gerung di kanal YouTube milik Refly Harun menuai sorotan. Begini pernyataan Rocky yang dinilai menyebar hoax, kalimat kasar kami sensor:

Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia mesti pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak mikirin nasib kita.

Itu b** yang t. Kalau dia b* pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi b* t* itu sekaligus b** yang pengecut. Ajaib, b** tapi pengecut.


Jokowi Angkat Bicara


Jokowi angkat bicara perihal Rocky Gerung yang mengkritiknya dengan menggunakan kata 'bajingan'. Jokowi enggan ambil pusing atas kritik Rocky Gerung tersebut.

"Itu hal-hal kecillah," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8).

Jokowi tidak berkomentar lebih jauh perihal Rocky Gerung yang dilaporkan ke polisi. Dia menegaskan hanya fokus bekerja.

"Saya kerja saja," ujarnya.

Rocky Gerung Minta Maaf

Muncul demonstrasi di berbagai wilayah sebagai bentuk protes atas ucapan Rocky Gerung. Rocky meminta maaf hal ini menimbulkan perselisihan.

"Saya minta maaf karena peristiwa itu membuat perselisihan ini makin menjadi-jadi tuh, itu intinya tuh. Yang tentu ini berbahaya di dalam tahun-tahun politik," kata Rocky saat menggelar jumpa pers di kawasan Jl Dr Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

Rocky menduga berbagai macam kepentingan akan memanfaatkan kasus ini. Namun Rocky mengatakan tidak akan pernah berhenti menjadi pengkritik.

"Kenapa? Karena kasus ini berbagai macam kepentingan mengincar untuk mengeksploitasi itu. Tapi saya tidak akan berhenti menjadi pengkritik, itu dasarnya. Jadi sekali lagi, saya anggap aja bahwa, oke selesaikan saja kasus ini," tutur Rocky.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads