Akhir Damai Kasus Adu Jotos Rudy Golden Boy dengan 2 Pemuda di Minimarket

Akhir Damai Kasus Adu Jotos Rudy Golden Boy dengan 2 Pemuda di Minimarket

Adrial Akbar - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 08:25 WIB
Atlet MMA Rudy Agustian alias Rudy Golden Boy buka suara terkait insiden adu jotos dengan 2 pria di sebuah minimarket di Tangerang (tangkapan layar video viral)
Foto: Rudy Golden Boy adu jotos dengan 2 pria di sebuah minimarket di Tangerang (tangkapan layar video viral)
Jakarta -

Kasus ribut-ribut atlet mixed martial arts (MMA) Rudy Agustian alias Rudy Golden Boy dengan 2 pria bernama Maradona Marinir (22) dan Kurnia Pangestu (24) di sebuah minimarket di Tangerang, Banten, berakhir damai. Polisi telah memediasi kedua pihak.

"Hasil mediasi kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, di luar dari pada itu ada kegiatan-kegiatan lainnya mungkin karena kedua belah pihak juga sama-sama di dunia entertainment, itu monggo," kata Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di kantornya, Selasa (8/8/2023).

"Yang pasti, dari kasus ini yang kemarin terjadi dan viral di jagat dunia maya, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksanaan mediasi antara Rudy Golden Boy dengan Maradona dan Kurnia itu dilakukan di Polsek Pagedangan, Tangerang. Kedua belah pihak datang.

Seala mengatakan proses hukum dari keduanya berhenti karena telah sepakat damai. Meski begitu, polisi masih melanjutkan menyelidiki kasus ini karena adanya pihak minimarket yang menjadi korban.

ADVERTISEMENT

"Kalau langkah hukum dari kedua belah pihak, iya. Tapi masih ada langkah hukum dari sendiri. Mengapa demikian, juga jadi korban," ucapnya.

Pihak Minimarket Buat Laporan

Saela mengatakan kasus Rudy dengan 2 pemuda memang sudah damai. Meski begitu, polisi tetap melanjutkan penyelidikan atas laporan dari pihak minimarket yang menjadi tempat keributan.

"Pihak minimarket membuat laporan polisi karena pegawai juga menjadi korban, selain itu juga mengganggu ketertiban di muka umum yang terlihat di media sosial belum secara utuh, kami sudah melihat secara utuh," ujar AKP Seala Syah Alam, kepada wartawan di kantornya, Selasa (8/8).

Seala mengatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Sebab, ada tindakan kekerasan di muka umum yang mengganggu ketertiban dalam kejadian ini.

"Kami akan melakukan gelar perkara sejauh mana langkah-langkah hukum akan diambil karena kekerasan di muka umum cukup sangat mutlak terjadi, ada gesekan fisiknya, ada serangannya seperti itu," ujarnya.

Seala mengatakan pegawai minimarket tersebut menjadi korban setelah mencoba melerai keributan Rudy Golden Boy dengan 2 pemuda seperti yang terlihat dalam video viral. Pegawai minimarket itu, kata Seala, juga telah sesuai prosedur untuk meminta kedua belah pihak itu mengantre.

"Di saat yang bersangkutan (pegawai minimarket) melerai kedua belah pihak itu malah yang bersangkutan terkena kontak fisik dari kedua belah pihak," tuturnya.

Simak Video 'Viral Atlet MMA Rudy Golden Boy Adu Tinju dengan 2 Pemuda di Minimarket':

[Gambas:Video 20detik]

Polisi Pastikan Bukan Prank

Polisi memastikan kejadian itu bukanlah setting-an atau rekayasa. Polisi menyebut keributan murni adanya.

"Sampai saat ini kami pastikan dari keterangan-keterangan saksi awal, klarifikasi yang sudah diambil, bahwa ini kejadian murni tidak ada prank ataupun setting-an," kata AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di kantornya, Selasa (8/8).

Seala menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 20.50 WIB. Lokasi persis insiden keributan itu terjadi di sebuah minimarket di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dia juga membantah adanya narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa pegawai minimarket mendahulukan dua orang pemuda tersebut. Pegawai itu juga sudah melaksanakan SOP dengan benar.

"Itu disampaikan bahwa ada indikasi pegawai toko mengutamakan pemuda-pemuda itu karena warga asli Pagedangan, yang sudah saling mengenal satu sama lain. Tapi ternyata pegawai toko sudah melaksanakan SOP, setelah itu (2 pemuda) bukan warga Pagedangan, melainkan warga dari Ciledug," ucapnya.

Lebih lanjut, pegawai minimarket itu memisahkan keributan antara kedua belah pihak. Alhasil, pegawai minimarket itu turut menjadi korban saat memisahkan keributan yang terjadi.

"Pegawai toko sudah sesuai SOP untuk memisahkan kedua belah pihak dan meminta sesuai dengan antrean yang terjadi itu malah saling adu. Bahkan sampai ada kontak fisik, begitu kejadiannya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads