Penjelasan Versi Rudy Golden Boy
Rudy Golden Boy pun buka suara terkait insiden adu jotos dengan 2 pria di sebuah minimarket di Tangerang, Banten. Rudy mengatakan kedua pria tersebut menyelak antrean saat hendak membayar di kasir.
"Pas saya mau ke kasir, mereka menggeser saya. Ini kaya memaksakan banget, kaya dibuat-buat, kaya nyari-nyari masalah," kata Rudy kepada detikcom, Selasa (8/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 20.50 WIB di sebuah minmarket di Ruko Latigo Square, Pagedangan, Tangerang. Dia mengatakan saat itu sedang membeli kebutuhan rumah tangga dan dalam perjalanan pulang.
Rudy melihat kedua pria tersebut terlihat mengenal kasir yang akan melayaninya. Sebelum terjadi adu fisik, dia menduga sedang dijadikan target gurauan (prank).
Namun, kedua pria tersebut terus menggesernya yang sudah hampir berhadapan dengan kasir untuk membayar kebutuhan rumah tangga. Sebelum terjadi adu jotos, sempat ada perdebatan di antara ketiganya.
"Setelah itu mereka geser-geser, dorong-dorong, bilang 'bentar doang, bentar doang'. Ya saya kan orangnya kalau nggak bener, ya saya benerin cara, saya masih mentingin attitude-lah," kata dia.
Perdebatan semakin panas hingga keributan pun terjadi. Rudy mengaku merasa terancam saat kedua pria yang dihadapinya terus mendekat.
"Iya, mereka megang-megang dan terus mendekat. saya kan jadi merasa terancam dan risi. Mereka ada 4 orang, ada 2 di dalam, ada 2 di luar," kata dia.
"Ya udah, terjadi deh itu. Saya udah bilanging jangan deket-deket tapi mereka malah mendekat ke saya dan malah kayak nantangin," tambahnya.
Meski begitu, Rudy mengaku tak ingin membuat 2 pria yang dihadapinya celaka atau cedera parah. Dia mengaku sengaja tak mengepalkan tangan saat terlibat keributan dengan kedua pria tersebut.
"Jadi saya cuma ingin memberi pelajaran, saya gamparin aja. tidak ada niat mencelakai," kata dia.
Kasus Berakhir Damai
Polisi memediasi telah kasus ribut-ribut Rudy Golden Boy dengan 2 pria bernama Maradona Marinir (22) dan Kurnia Pangestu (24) di sebuah minimarket di Tangerang, Banten. Kedua belah pihak akhirnya sepakat damai.
"Hasil mediasi kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, di luar dari pada itu ada kegiatan-kegiatan lainnya mungkin karena kedua belah pihak juga sama-sama di dunia entertainment, itu monggo," kata Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di kantornya, Selasa (8/8).
"Yang pasti, dari kasus ini yang kemarin terjadi dan viral di jagat dunia maya, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," tambahnya.
Pelaksanaan mediasi antara Rudy dengan Maradona dan Kurnia itu dilakukan di Polsek Pagedangan, Tangerang. Kedua belah pihak datang.
Seala mengatakan proses hukum dari keduanya berhenti karena telah sepakat damai. Meski begitu, polisi masih melanjutkan menyelidiki kasus ini karena adanya pihak minimarket yang menjadi korban.
"Kalau langkah hukum dari kedua belah pihak, iya. Tapi masih ada langkah hukum dari minimarket sendiri. Mengapa demikian, minimarket juga jadi korban," ucapnya.
(rdp/lir)