Bencana angin topan yang termasuk dalam lima badai terdahsyat di dunia itu telah memporak-porandakan sebagian besar rumah warga dan berbagai fasilitas umum, termasuk QVS. Setelah itu sekolah tersebut terpaksa ditutup untuk waktu yang cukup lama.
Dukungan Pemerintah Indonesia melalui Indonesian AID dalam rehabilitasi dan rekonstruksi QVS telah diberikan dalam 2 tahap. Bantuan itu meliputi perbaikan dua gedung asrama dan perbaikan 16 ruangan kelas senilai total US$ 3,5 juta. Dukungan ini merupakan bagian dari total komitmen untuk meningkatkan kerja sama pembangunan antara kedua negara, khususnya di bidang Pendidikan sebesar US$ 10 juta.
Kerja sama pembangunan ini merupakan salah satu upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Goal nomor 4 di bidang Pendidikan, sekaligus wujud dari hubungan bilateral dan persahabatan yang erat antara kedua negara sejak dibukanya KBRI Suva pada tahun 2002.
Dalam seremoni peresmian sekolah tersebut pada Kamis (3/8), Fiji Minister of Education Aseri Radrodro mengungkapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban, Fiji memastikan investasi Pemerintah Republik Indonesia harus dikelola dengan baik dan dimanfaatkan oleh para siswa untuk belajar demi menggapai masa depan.
"Pendidikan adalah fondasi yang menopang masa depan bangsa kita," ungkap Aseri dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (8/8/2023).
QVS merupakan salah satu sekolah terbaik di Fiji yang telah melahirkan banyak tokoh-tokoh penting di Fiji. Sekolah ini memang diperuntukkan bagi anak-anak pemimpin dan kepala suku di negara tersebut, dan diharapkan dapat melahirkan calon-calon pemimpin Fiji di masa depan.
Kerja sama Pemerintah Fiji dan Pemerintah Indonesia ini diharapkan semakin meningkat di masa mendatang di sektor-sektor lainnya. (akd/ega)