Topan Khanun diprakirakan akan menerjang kawasan Jambore Dunia di Korea Selatan dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Buan, Jeolla. Para peserta Jambore dari Indonesia sudah diminta bersiap-siap untuk dipindahkan.
"Untuk kondisi, kita semua disuruh untuk packing sejak sore tadi, juga bersih-bersih peralatan," kata salah satu peserta RI dari unit Indonesia-16, Muhammad Fatih Zamzami, saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
Dia belum tahu lokasi pemindahan yang disediakan oleh pemerintah Korea Selatan. Namun Fatih menyebut pemindahan akan dilakukan pada Selasa (8/8/2023) waktu Korea Selatan.
Saat dihubungi Senin malam waktu Indonesia, Fatih mengatakan cuaca masih normal. Hanya saja, lanjut dia, cuaca sangat panas.
"Belum ada (tanda topan). Masih normal cuacanya," katanya.
Dia juga mengatakan suhu panas sempat menyentuh 39 derajat celcius. Dia mengatakan salah satu cara bertahan di tengah panas ekstrem yakni minum sebanyak-banyaknya.
"(Kesulitan) paling pana sih. Di sini panasnya parah. Kemarin panasnya sempat ke 39 derajat celcius" kata Fatih.
Siswa SMA dari Depok, Jawa Barat (Jabar) itu menyebut persediaan air minum melimpah. Para peserta jambore diingatkan untuk banyak minum.
"Kalau di sini diwanti-wanti buat minum. Persediaan air berlimpah banget di sini, terus juga ada petugas yang ingetin buat minum," katanya.
Dia mengatakan hanya meminum vitamin dari rumah untuk menjaga imun tubuh. Dia mengikuti anjuran petugas, termasuk polisi, untuk minum banyak air agar tak dehidrasi.
"Saya paling minum vitamin dari rumah. Tapi tetap harus minum air yang penting. Sampai ada polisi Korea juga yang suruh minum air," katanya.
Fatih mengaku senang mengikuti jambore dunia di Korea Selatan. Dia mendapat kenalan baru dari negara-negara lain.
"Bertemu dengan orang-orang luar negeri. Kita bertukar lencana Pramuka, bertukar scarf, sampai bertukar baju dan tas juga. Terus juga mengetahui budaya mereka dll, sayang acara harus diberhentikan lebih awal karena angin tornado," katanya.
Ada Ancaman TopaPeserta Jambore Akan Dipindah
Sebelumnya diberitakan, peserta Jambore Dunia di Korea Selatan akan dipindahkan dari bumi perkemahan Sae Man-Geum, Buan, Jeolla, usai angin topan Khanun diprediksi akan menerjang kawasan itu. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan kontingen RI akan mulai dievakuasi besok.
"Oleh karena itu, ada rencana-rencana baru yang sudah dibikin dan anak-anak kita menurut rencana akan mulai dipindahkan besok. Besok sekitar siang dan sore," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Retno mengungkapkan tim KBRI di Seoul juga tengah membantu mencarikan bis bagi kontingen RI. Tim, kata Retno sudah bertindak cepat.
"Dan tim KBRI membantu sepenuhnya upaya untuk mencarikan bis untuk mereka dan sebagainya. Jadi, tim kita sudah bertindak cepat, baik yang tim dari Pramuka itu sendiri yang tentunya sangat dibantu oleh tim KBRI juga. Jadi kita doakan saja supaya proses pemindahan itu akan berjalan lancar dan anak anak selamat," tuturnya.
Retno juga telah melaporkan perihal pemindahan kontingen RI di Jambore Dunia ini kepada Presiden Joko Widodo. Dia juga memastikan selalu berkomunikasi dengan tim KBRI yang ada di Seoul.
"Jadi tadi setelah pertemuan saya melaporkan kembali kepada Bapak Presiden hasil pembicaraan, kalau kemarin saya sudah laporkan, tadi pagi, dua kali saya berkomunikasi dengan tim kita yang ada di Seoul dan juga di lapangan. Intinya memang ada prediksi bahwa taifun, Khanun ya? Khanun, akan mendekati area tersebut pada 9-10 Agustus," papar Retno.
(aik/idn)