Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Seorang remaja berusia 15 tahun ditemukan tewas diduga bunuh diri dengan kondisi leher terikat tali di sebuah apartemen di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sketsa yang digambar korban sebelum tewas.
"Di TKP ditemukan selembar kertas bergambarkan gambaran yang digambar oleh korban sebelum melakukan bunuh diri," ujar Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penuturan adik korban ke polisi, korban beberapa kali mencoba bunuh diri. Namun upaya tersebut sempat digagalkan keluarga.
"Menurut keterangan saksi 1 (adik kandung korban), korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri, namun dapat digagalkan oleh adik dan bapak kandung korban karena ketahuan," jelas Syarifah.
Dari keterangan pihak keluarga, korban juga kerap melakukan hal yang tak biasa semasa hidup. Salah satunya berangkat sekolah pada subuh hari.
"Menurut keterangan saksi 2 (bapak kandung korban), korban sering melakukan tindakan di luar yang seharusnya anak seumurannya lakukan. Seperti berangkat sekolah jam 5 subuh kemudian sesampainya di sekolah korban menyambut teman-teman dan gurunya masuk ke sekolah di depan pagar sekolah," ujarnya.
Tewas Gantung Diri
Korban ditemukan pada Minggu (6/8) sekitar pukul 21.00 WIB. Mulanya ayah korban menghubungi korban untuk meminta tolong menyalakan kompor untuk memasak mi instan.
Saat itu korban tak menjawab panggilan ayahnya. Karena curiga, ayah korban lantas mendobrak pintu kamar tersebut. Saat dibuka, korban sudah dalam kondisi tewas dengan leher terjerat tali.
"Lalu saksi 2 (ayah korban) mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada jawaban. Karena curiga kemudian saksi 2 mendobrak pintu kamar korban, setelah pintu kamar berhasil terbuka saksi 1 (adik korban) dan 2 melihat korban sudah dalam posisi tidak sadarkan diri," jelasnya.
Selanjutnya, pihak keluarga pun melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik sajam maupun tumpul pada tubuh korban," ujarnya.