Beda Komnas HAM Vs Pengacara soal Lukas Enembe Tak Berbusana di Rutan KPK

Beda Komnas HAM Vs Pengacara soal Lukas Enembe Tak Berbusana di Rutan KPK

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 06 Agu 2023 12:30 WIB
Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menjalani sidang perdana dengan agenda mendengarkan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) di kasus suap dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (19/6/2023). Lukas hadir tanpa memakai sepatu atau alas kaki.
Foto: Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta (Pradita Utama/detikcom).
Jakarta -

Para tahanan di Rutan KPK mengaku tidak tahan dengan kebiasaan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, termasuk soal tidak berbusana saat delegasi Komnas HAM mengunjungi rumah tahanan. Berbeda, Komnas HAM mengatakan saat itu Lukas mengenakan pakaian rapi.

Surat berisi keluhan itu diterima pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, pada Jumat (4/8/2023). Dalam surat itu, para tahanan mengeluhkan kebiasaan jorok Lukas Enembe mulai dari buang air kecil di celana hingga tidak membersihkan diri usai buang air besar.

Keluhan Tahanan soal Kebiasaan Jorok

Petrus Bala menyebut pihaknya mendapatkan surat berisi keluhan itu 20 tahanan Rutan KPK. Para tahanan itu mengaku telah terganggu dengan kebiasaan jorok dari Lukas di rutan selama enam bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam surat yang ditandatangani John Irfan, tahanan Rutan dan 19 tahanan rutan lainnya, menuliskan bahwa Bapak Lukas Enembe selama enam bulan di rutan, selalu kencing di celana dan di tempat tidur," kata Petrus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (4/8).

Dalam surat itu, para tahanan menyebut Lukas Enembe tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar. Surat yang ditulis tahanan bernama John Irfan itu, menyebut Lukas juga membuang air kecil di kursi di ruangan bersama tahanan.

ADVERTISEMENT

"Kencing di celana di kursi di ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing, oleh karena kasur tersebut tidak diganti," kata Petrus.

Dalam surat itu tertulis, para tahanan sudah tidak sanggup lagi dengan perilaku Lukas. Petugas Rutan KPK pun disebut tidak melakukan perawatan khusus ke Lukas.

"Kami, para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal hal di atas," kata Petrus menyampaikan isi keluhan para tahanan.

"Yang paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi kesehatan Bapak Lukas menurun," tambahnya.

Tak hanya itu, para tahanan juga menceritakan Lukas dalam keadaan tidak berbusana saat delegasi Komnas HAM mendatangi Rutan KPK. Petrus menyebut para tahanan meminta agar Lukas dirawat di rumah sakit.

"Diceritakan John, ketika datang delegasi Komnas HAM, sebelum mereka memasuki ruang tahanan, Para Tahanan rutan mendapati Bapak Lukas dalam keadaan bugil sesudah ngompol di lorong depan kamar isolasi," ujarnya.

"Dan tanpa bermaksud mencampuri proses hukum Bapak Lukas, izinkan Bapak Lukas mendapat pengobatan dan perawatan di rumah sakit, yang lengkap dengan dokter, paramedis, peralatan," imbuhnya.

Selanjutnya bantahan Komnas HAM>>

Simak Video 'Hakim Minta Keluarga Ingatkan Lukas Enembe Disiplin Minum Obat':

[Gambas:Video 20detik]



Komnas HAM Bantah


Komnas HAM buka suara usai diungkit oleh pengacara Lukas Enembe terkait kondisi Lukas Enembe saat ditahan di Rutan KPK. Pihak Komnas HAM pun menjelaskan momen pertemuan dengan Lukas Enembe bulan Februari lalu.

"Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI telah melakukan kunjungan ke dalam Rutan KPK pada 16 Februari 2021 siang dan bertemu dengan saudara LE. Saat tim bertemu dengan saudara LE yang bersangkutan sedang makan siang dengan warga rutan lainnya di ruang bersama dalam kondisi mengenakan pakaian lengkap,' kata Koordinator Sub Komisi Penegakan HAM Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing saat dihubungi, Sabtu (5/8/2023).

Uli mengaku hadir langsung bersama para Komisioner dan staf dari Komnas HAM saat mengunjungi Lukas di rutan KPK pada Februari lalu. Dia menyebut Lukas masih mengenakan pakaian rapi saat dikunjungi oleh Komnas HAM.

"Waktu saya mengunjungi Lukas Enembe bersama Komisioner yang lain bersama staf Komnas HAM itu Lukas Enembe lengkap menggunakan celana dan baju, rapih," jelas Uli.

Pihak Komnas HAM pun sempat berkomunikasi dengan Lukas Enembe. Saat itu Komnas HAM bertanya mengenai kondisi kesehatan kepada Lukas.

"Kami menyapa 'Pak Lukas sehat, dia angguk saja'. Tapi itu kan kompetensi dari dokter untuk menilai sehat tidaknya," ujar Uli.

Selain itu Komnas HAM juga membeberkan kondisi tempat Lukas ditahan. Dalam kunjungan itu Komnas HAM menilai kondisi kamar tahanan Lukas Enembe bersih.

"Waktu itu kan melihat kondisi di ruang tahanan di kamar tahanannya itu bersih. kemudian kondisi ruang makan di situ kan ruang bertemu bersama itu bersih tidak ada bekas ludah segala macam," tutur Uli.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads