Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (Cak Fauzi) turun gunung mengecek ketersediaan air di Desa Rubaru. Hal ini merespons laporan krisis air bersih dari masyarakat. Di lapangan, Cak Fauzi langsung mengecek kondisi sumur yang biasa digunakan masyarakat untuk konsumsi.
"Ternyata airnya kuning kecoklatan," kata Cak Fauzi seperti dikutip dari media sosial pribadinya @achmadfauzi_wy, Sabtu (5/8/2023).
Lantaran tak bisa dikonsumsi, dia menghubungi Kepala BPBD Kabupaten Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi untuk segera mendatangkan air bersih. Tak lama, bantuan air bersih pun datang. Diketahui sedikitnya dua mobil tangki air dihadirkan ke Desa Rubaru demi membantu masyarakat.
"Saya dapat telepon dari masyarakat, mengadukan kekurangan air bersih. Saya cek ke lapangan, ternyata air sumurnya berwarna kuning kecoklatan. Saya langsung telepon Kepala BPBD untuk mendatangkan air bersih. Alhamdulillah bantuan sudah tersalurkan," kata Cak Fauzi.
Di sisi lain, Cak Fauzi juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar bersiap menghadapi ancaman kekeringan. Menurutnya perlu langkah preventif guna meminimalisasi dampak kekeringan.
"Yang penting itu kebutuhan masyarakat yang harus diutamakan. Jadi saya minta seluruh OPD bersiap dengan upaya-upaya preventif," imbau Cak Fauzi.
Diketahui berdasarkan surat Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya tertanggal 30 Mei 2023, awal musim kemarau di wilayah utara dan tengah Kabupaten Sumenep diperkirakan pada April dasarian tiga dan di wilayah timur pada April dasarian satu.
Sementara untuk puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus di wilayah Utara dan Tengah, serta September untuk wilayah Timur.
(ncm/ega)