Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dilantik sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Timur. Dia mengatakan segera berkeliling Jawa Timur demi membumikan kembali olahraga catur.
"Insyallah setelah dilantik, saya dan pengurus akan menggelorakan olahraga catur agar kembali mendapat panggung. Salah satu caranya melalui program Satu Pesantren Satu Atlet," kata pria yang kerap disapa Cak Fauzi dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).
Lebih lanjut, menurut Fauzi Jawa Timur sejatinya memiliki potensi atlet-atlet catur yang mumpuni. Dia pun telah menyiapkan program Satu Pesantren Satu Atlet demi menjaring bibit-bibit dan talenta-talenta baru atlet catur.
Fauzi menilai program Satu Pesantren Satu Atlet merupakan bagian dari usaha Percasi Jatim menggelorakan olahraga catur kepada anak-anak muda. "Kita harus buat olahraga catur ini tidak terkesan membosankan, tapi bisa dinikmati semua kalangan, termasuk anak-anak muda," ungkap Fauzi.
Dia pun mengungkapkan alasan kenapa pesantren dipilih karena Jawa Timur memiliki siswa dengan pendidikan agama dalam jumlah fantastis. Karena itu, kelebihan tersebut harus jadi momentum untuk berkolaborasi demi kepentingan catur Jawa Timur.
Melalui program Satu Pesantren Satu Atlet, Fauzi menyatakan sektor pembinaan kepada talenta-talenta baru yang berasal dari pendidikan keagamaan akan menjadi prioritas Percasi.
"Insyallah setelah dilantik ini, Percasi Jawa Timur segera mengenalkan program Satu Pesantren Satu Atlet. Ini muaranya pada pengembangan anak-anak kita agar bisa semakin berprestasi di Jawa Timur," terang Fauzi.
Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan Jawa Timur merupakan gudangnya pecatur. Bahkan, kualifikasinya bukan hanya Asia, tapi juga dunia. Karena itu, PB Percasi akan bersama Fauzi membina atlet-atlet demi masa depan catur.
"Kita akan datangkan pelatih terbaik dari Rusia, untuk perempuan satu putra satu. Mereka akan dilatih selama satu Bulan secara gratis," ujar Utut
Utut berharap Fauzi bisa menggelar turnamen satu di Jawa Timur setidaknya satu Bulan sekali. Meski hadiahnya tak besar, tapi dengan konsisten akan mampu melahirkan atlet-atlet baru.
"Catur di Jawa Timur harus menjadi pusat kejayaan di bawah pimpinan Cak Fauzi. Karenanya, turnamen dan pelatihan harus konsisten," pungkasnya.
(ncm/ega)