Kondisi Sultan Korban Kabel Menjuntai Membaik Usai Dirawat di RS Polri

Dwi Rahmawati - detikNews
Sabtu, 05 Agu 2023 10:37 WIB
Foto: Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa korban kabel Bali Tower kini dirawat di RS Polri (dok. Istimewa)
Jakarta -

Keluarga mengabarkan kondisi Sultan Rif'at Alfatih, korban kecelakaan kabel menjuntai yang melukai lehernya di Jakarta Selatan semakin membaik. Saat ini, Sultan masih menjalani perawatan intensif oleh dokter di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sekarang kondisinya lebih baik, sebab dirawat intensif dengan gabungan tim dokter," kata Ayah Sultan, Fatih kepada detikcom, Sabtu (5/8/2023).

Fatih berharap penyembuhan Sultan bisa mengalami progres yang baik setiap harinya. Untuk saat ini, kata dia, target dari tim dokter untuk menaikkan berat badan Sultan.

"Target awal menaikkan berat badan awal masuk 46,5 kg," ujarnya.

Ia menyebut pemulihan Sultan didampingi oleh beberapa dokter dari unit THT, gizi, syaraf hingga paru-paru. Sultan juga disebut mendapat pendampingan tenaga medis dari Rumah Sakit Fatmawati dan RSCM.

"Cukup banyak (gabungan tim dokter) THT, internis (dokter spesialis penyakit dalam), gizi, syaraf, ortopedi, paru, dan juga dari Rumah Sakit Fatmawati dan RSCM," terangnya.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brijen dr. Hariyanto sebelumnya mengatakan Sultan akan ditangani oleh gabungan dokter spesialis dari beberapa rumah sakit. Langkah ini diambil berdasarkan perintah langsung dari Kapolri.

"InshaAllah nanti dibantu dari spesialis yang lain. Bisa dari RSPAD atau RS lain yang punya ahli, kita berkolaborasi. Intinya kita membantu dalam hal ini kemanusiaan saja, kita tidak ada yang lain dan ini perintah pimpinan. Polri punya tugas pokok mengayomi dan melayani masyarakat dalam hal ini kemanusiaan harus dikedepankan," kata Brigjen Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Jaktim, Jumat (4/8/2023).

Hariyanto juga menjelaskan sudah mengantongi nama-nama tenaga medis yang bisa dilibatkan. Mulai dari perawat hingga dokter spesialis.

"Banyak sekali, jadi kita tinggal puluhan. Jadi kalau tulisannya ada perawat mahir, perawat anestesi, gabungan dokter antara paramedis dan ahli yang lain sekitar 45-an. Gabungan dokter, kalau dokter spesialisnya barangkali 15 atau 20-an," jelas Hariyanto.

Brigjen Hariyanto sebelumnya mengatakan berat badan Sultan turun hingga 22 kg akibat kecelakaan kabel menjuntai tersebut. Kini berat badan Sultan hanya 46 kg setelah sebelumnya berada di angka 68 kg.

"Tinggi 182 cm, berat badan sebelum kecelakaan 68 kg, saat ini 46 kg," katanya.

Hariyanto mengatakan tindakan operasi sangat bergantung pada pemulihan kondisi fisik Sultan. Dia menyebutkan pihaknya juga harus memperhatikan kondisi kelayakan protein dan hemoglobin (Hb) Sultan.

Simak Video: Mahfud Minta Bali Tower Lakukan Pendekatan Manusiawi: Selesaikan Baik-Baik






(dwr/taa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork