Bahaya Kekeringan Landa Kabupaten Bogor

Bahaya Kekeringan Landa Kabupaten Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 05 Agu 2023 06:28 WIB
Kekurangan air melanda warga di 3 wilayah RW pada 2 kampung di Desa Cikopo, Kecamatatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jabar. (dok Ist)
Foto: Kekurangan air melanda warga di 3 wilayah RW pada 2 kampung di Desa Cikopo, Kecamatatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jabar. (dok Ist)
Kabupaten Bogor -

Masuk musim kemarau, bahaya kekeringan mulai melanda Kabupaten Bogor. Penduduk di beberapa daerah mulai kesulitan air bersih, dan sumur mengering.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan telah menggelar rapat koordinasi dengan para camat dan jajaran untuk memetakan wilayah rawan kekeringan.

"Kemarin sudah rapat koordinasi dengan stakeholder dan camat, kami memang jangka pendek untuk bisa antisipasi pertama adalah inventarisasi daerah yang rawan kekeringan. Kami minta PDAM, BPBD, dan dinas yang lainnya untuk mendeteksi dini dari sekarang, daerah mana saja yang sudah mulai," kata Iwan kepada wartawan di Cibinong, Rabu (2/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah hampir seminggu sejumlah wilayah tidak diguyur hujan. Pemkab Bogor saat ini fokus penanganan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Plt Bupati Bogor Iwan SetiawanPlt Bupati Bogor Iwan Setiawan Foto: Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan (Rizky/detikcom)

"Kemarin sudah dilaksanakan koordinasi PDAM harus dengan pihak ketiga penyedia air curah, fokus kepada bantuan kebutuhan air bersih untuk warga yang dilanda kekeringan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Iwan mengatakan sudah melihat tanda-tanda krisis air di wilayahnya. Dia juga akan menggandeng TNI-Polri untuk membantunya menghadapi permasalahan itu.

"Kemarin di daerah Nanggung, Cigudeg, Jonggol, dan beberapa wilayah. Mudah-mudahan kita bisa mengantisipasi, dan pasti kami juga minta bantuan dari TNI-Polri," imbuhnya.

2 Kampung di Puncak Kekeringan

2 Kampung di Puncak Kekurangan Air
Kondisi kekurangan ini diduga karena intensitas hujan menurun belakangan waktu ini sehingga sumber mata air warga 2 kampung berkurang.

"Disebabkan intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan sumber mata air warga berkurang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Kamis (3/8).

Terdapat 3 RW dari 2 kampung tersebut yang sumber mata airnya berkurang sehingga membuat warga kesulitan air bersih.

Pertama, di Kampung Sukamulya, sebanyak 360 jiwa terdampak. Petugas BPBD membagikan 5.000 liter air bersih. Kedua, di RW 09 Kampung Cikodom, 300 jiwa terdampak. Air bersih dibagikan petugas sebanyak 2.500 liter.

Terakhir, di RW 11 Kampung Cikodom sebanyak 360 jiwa terdampak. Petugas BPBD membagikan 2.500 liter air bersih untuk warga.

"Situasi saat ini sementara ini di beberapa kampung pendistribusian air bersih sudah dilakukan. Masih terdapat 2 kampung yang masih membutuhkan air bersih di desa tersebut," pungkas Aris.

Selanjutnya: 8 Kecamatan kekeringan.

Lihat juga Video: Mahfud Md Beberkan Tantangan Penanganan Kekeringan di Puncak Papua

[Gambas:Video 20detik]





8 Kecamatan Kekeringan

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan tercatat ada 8 kecamatan yang mulai terlihat kekeringan sumur.

"8 kecamatan yang sudah mulai kelihatan kekeringan sumur," kata Iwan kepada wartawan di Cibinong, Jumat (4/8/2023).

Iwan mengatakan pihaknya setiap hari memantau perkembangan musim kemarau yang mulai dirasakan masyarakat. Pemerintah mendistribusikan air bersih kepada wilayah terdampak.

"Mungkin setiap hari berapa ribu liter yang kami distribusikan untuk tempat-tempat yang terdeteksi rawan kekeringan," sebutnya.

Iwan juga meminta camat dan dinas-dinas terkait untuk mendeteksi dini dampaknya kemarau. Serta memetakan desa-desa mana saja yang teridentifikasi ada kekeringan.

"Makanya pada saat rapat kemarin saya sudah meminta camat dan dinas untuk mendeteksi dini, kira-kira desa mana yang teridentifikasi ada kekeringan. Makanya kami BPBD, PDAM, sudah diperintahkan," sebutnya.

Salah satu upaya jangka panjang yang dilakukan mengatasi kekurangan air yaitu dengan membangun bendungan. Di antaranya Bendungan Cibeet dan Cijudey di wilayah Jonggol.

"Mudah-mudahan hari ini dapat bantuan dari pusat lah. Kalau DED kita sudah ada cuma pendanaannya. Kalau deteksi dininya saya belum tahu, mungkin ahli geologi yang banyak kekeringan," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads