Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengulurkan bantuan kasih kepada Sultan Rif'at Alfatih yang hidupnya berubah total usai dirinya mengalami kecelakaan akibat kabel menjuntai menjepret lehernya. Jenderal Sigit memastikan Sultan akan dirawat di RS Polri demi pulih seperti sedia kala.
Sultan Dibawa ke RS Polri
Jenderal Sigit pun langsung bergerak memerintahkan jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) serta Polres Jakarta Selatan (Jaksel) turun tangan memberikan bantuan kepada Sultan. Jajaran pun menindaklanjuti arahan tersebut. Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi langsung menyambangi rumah Sultan pagi tadi.
"Atas perintah Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, kami datang berkunjung bersama dokter spesialis THT dari RS Polri Kramat Jati dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya," kata Ade Ary, Kamis (3/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Kamis (3/8) kemarin, Polres Jaksel membawa Sultan ke RS Polri Kramat Jati. Sultan kini dalam perawatan RS Polri.
"Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan perawatan terhadap korban ke RS Polri Kramat Jati," imbuh Ade Ary.
Ayah Terima Kasih ke Kapolri
Ayah Sultan, Fatih, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menaruh perhatian pada Sultan. Dia berterima kasih karena Sultan mendapat perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).
"Soal pengobatannya ini, saya berterima kasih juga kepada Bapak Kapolri dan jajarannya yang sudah atensi membantu pengobatan anak saya. Nah di sini pun akan dibentuk tim yang terbaik," kata ayah Sultan, Fatih, kepada detikcom di RS Polri, Jaktim, Jumat (4/8).
Sultan ditempatkan di ruang perawatan VIP RS Polri sejak Kamis (2/8) dan langsung mendapatkan perawatan intensif di RS Polri. Karumkit RS Polri Brigjen Hariyanto mengatakan akan lebih dulu mengembalikan kondisi berat badan Sultan yang sempat turun drastis.
"Sedang kita rawat inap, kita perbaiki kondisi umum, seperti meningkatkan berat badan. Tim dokter melibatkan atau kolaborasi dengan tim dokter yang merawat sebelumnya dari RS Fatmawati dan RSCM, THT, bedah digestif, bedah, penyakit dalam, penyakit dalam konsultan gastro hepatologi, anastesi, anastesi konsultan intensive care, ahli gizi, fisioterapis, perawat mahir," terang Hariyanto.
"Tahapan selanjutnya, tim dokter akan menentukan dan melengkapi pemeriksaan untuk langkah-langkah selanjutnya, misalnya operasi," imbuh dia.
Baca berita lengkapnya di halaman berikutnya.
Mahfud Md Jenguk Sultan di RS Polri
Di hari yang sama, Menko Polhukam, Mahfud Md, pun menjenguk Sultan Rif'at Alfatih (20), korban terjerat kabel menjuntai yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Mahfud berbincang dengan Sultan menggunakan ketikan di handphone (HP).
"Saya melihat kondisi Sultan Alfatih yang terkena musibah dan sudah membaik. Saya berkomunikasi melalui dari HP. Saya berharap doa kita semua, dia masih punya semangat untuk terus belajar dan kembali ke kampus," kata Mahfud Md kepada wartawan di depan Gedung Promoter RS Polri, Jumat (4/8).
Kondisi Sultan saat ini memang tidak bisa berbicara lantaran luka yang ada di lehernya. Kondisi saat ini membuat Sultan makan dan minum harus dibantu menggunakan selang.
Meski demikian, Mahfud meyakini peluang mahasiswa Universitas Brawijaya itu untuk sembuh cukup besar. Menurutnya, hanya perlu bersabar dengan proses yang sedang dilakukan.
"Kalau saya melihat penjelasan kepala rumah sakit, dari orang tua harapan untuk sembuh dan pulih itu cukup besar, tinggal menunggu waktu dan kesabaran," terang Mahfud.