Lintasan Uji SIM Huruf 'S' Mulai Berlaku di Seluruh Satpas Senin Pekan Depan

Lintasan Uji SIM Huruf 'S' Mulai Berlaku di Seluruh Satpas Senin Pekan Depan

Silvia Ng - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 17:02 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi
Foto: Korlantas Polri
Jakarta -

Korlantas Polri resmi mengubah materi ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM) kendaraan roda dua atau motor dari bentuk angka 8 menjadi huruf S. Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyebut desain ini akan resmi diberlakukan di seluruh Indonesia mulai Senin pekan depan.

Hal itu disampaikan Firman saat mengecek lintasan ujian SIM yang baru di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023). Firman awalnya mengatakan inovasi desain sirkuit materi uji SIM motor ini diperbarui atas masukan dari masyarakat.

"Kemarin ini banyak kita menerima masukan dari masyarakat bahwa ujian dengan metode angka 8 dirasakan cukup menyulitkan begitu. Nah kita mencoba mengimprovisasi saya juga mengucapkan terima kasih kepada para Dirlantas dan semua pihak yang memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan ini sore ini saya sengaja datang ke Daan Mogot," kata Firman kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti hari Senin kita harapkan, dua hari ini masing-masing jajaran sampai ke tingkat Polres bisa menerapkan ujian seperti yang kita lihat pada sore hari ini ya. Jadi teman-teman yang di daerah, teman-teman yang di wilayah bisa melihat langsung di Polres masing-masing apakah sudah tersedia layout yang seperti ini," sambungnya.

Firman mengatakan materi ujian terbaru ini terdiri dari 5 materi uji yang tergabung menjadi satu kesatuan dalam sebuah lintasan panjang bagaikan untuk merepresentasikan trek jalan raya sebagaimana mestinya. Firman mengatakan materi akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

ADVERTISEMENT

"Perlu saya sampaikan dalam 1 kali tes ini ada 5 uji yang kita laksanakan. pertama berjalan di jalan yang lurus, yang kedua bermanuver untuk U-turn, atau balik arah, kemudian gerakan letter S, dan kemudian bereaksi untuk buang ke kiri dan ke kanan. Artinya kalau sebelumnya kita ini hanya menguji per item sepotong-potong, ini kita rangkai sedemikian rupa seperti masyarakat kalau berjalan di jalan raya," jelas dia.

"Nah nanti masukkan dari wilayah (materi uji ke-5) bukan dipersulit, tapi ketika saat lurus, ada drempel, ya jangan jatuh, atau ada tanjakan dikit tapi tetep lurus ada juga sesinya seperti itu. Nah tambahan tambahan seperti ini saya akan berikan kepada wilayah supaya sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing-masing, karena kita tau daerah ada yang datar saja, ada yang seperti itu, prinsipnya 5 ini harus mencukupi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Firman mengatakan materi kaki tidak boleh menginjak aspal tetap diberlakukan. Menurutnya, perlu keterampilan agar masyarakat bisa melewati lintasan tanpa menginjakkan kaki ke aspal.

"Iya (tetap berlaku). Itulah terampil, makanya saya katakan tadi kuasai motor yang mau dipakai, rem," tuturnya.

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads