DPR Kerja Sama di Berbagai Bidang dengan Parlemen Vietnam

DPR Kerja Sama di Berbagai Bidang dengan Parlemen Vietnam

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 15:33 WIB
DPR RI kerja sama dengan parlemen Vietnam di berbagai bidang.
Foto: dok. DPR RI
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue dalam rangka penandatanganan MoU Kerja Sama antarparlemen di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta hari ini.

Kerja sama ini bertujuan untuk menguatkan persahabatan kedua negara, khususnya dalam pertukaran informasi, konsultasi, pelatihan, peningkatan kapasitas serta pertukaran delegasi antarparlemen. Kedatangan Ketua Parlemen Vietnam ke Indonesia juga sekaligus untuk menghadiri Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44.

"Dalam kesempatan ini, saya dan Bapak Vuong Dinh Hue menekankan arti penting kerja sama antara kedua negara, serta mendukung soliditas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, melalui dukungan diplomasi parlemen," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan menyampaikan hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam telah berlangsung sejak tahun 1955. Kerja sama ini pun telah menghasilkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat kedua negara. Bahkan pada tahun 2022, Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk mendorong peningkatan kemitraan strategis secara bilateral dalam berbagai aspek.

Oleh sebab itu, Puan berharap MoU kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata dalam kemitraan strategis di berbagai bidang. Hal ini termasuk bidang perdagangan, investasi, energi bersih dan terbarukan, dan konektivitas kedua negara.

ADVERTISEMENT

"Kedekatan Indonesia-Vietnam juga tampak dari persahabatan antara kedua bapak bangsa, yaitu Presiden Soekarno dengan Presiden Ho Chi Minh. Kedua kawan sehaluan tersebut memiliki visi dan misi yang sama untuk melawan kolonialisme dan imperialisme di muka bumi," ucapnya.

Puan pun optimistis kerja sama ini akan semakin memperkuat persahabatan antara DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam.

"Hubungan Indonesia dan Vietnam sudah seperti saudara yang ada di ASEAN," tuturnya.

Pada kesempatan ini, Puan menyoroti soal volume perdagangan bilateral antara Indonesia-Vietnam yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2022, volume perdagangan kedua negara mencapai USD 11 miliar.

"Saya mendukung target perdagangan bilateral yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar USD 15 miliar pada tahun 2028. Selain itu, peningkatan perdagangan kedua negara dapat diwujudkan salah satunya dengan mengatasi hambatan non-tarif bagi perdagangan bilateral," jelasnya.

Puan menambahkan, saat ini Indonesia-Vietnam juga tengah menjajaki kerja sama dalam bidang energi terbarukan. Ia pun berharap kedua negara dapat mengembakan kerja sama dalam bidang energi terbarukan dalam mengurangi penggunaan energi fosil.

"DPR RI dan Majelis Nasional Republik Vietnam dapat memastikan masing-masing negara menjamin pendanaan (financing) untuk mengakselerasi terwujudnya transisi energi terbarukan," sebutnya.

Sementara dalam bidang pariwisata, Puan mendorong perluasan akses penerbangan langsung antara Indonesia-Vietnam. Adapun saat ini, sudah ada penerbangan Ho Chi Minh ke Jakarta, dan Bali. Ke depan, kedua negara sedang mengusahakan untuk membuka akses penerbangan rute Jakarta-Hanoi.

"Saya mendukung upaya memperkuat konektivitas dan pengembangan sektor pariwisata kedua negara. Adanya penerbangan langsung saat ini akan juga akan mendorong lalu lintas turis kedua negara," ungkapnya.

Dalam pertemuan, keduanya juga membahas tindak lanjut dari Perjanjian Delimitasi Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Seperti dikehatui pada tahun 2022, Indonesia-Vietnam sepakat menyelesaikan Implementing Arrangement serta proses ratifikasi perjanjian.

Menurut Puan, perjanjian ZEE sangat penting bagi politik, keamanan, stabilitas dan perekonomian kedua negara. Cucu Sang Proklamator RI Bung Karno ini pun mendorong agar proses ratifikasi tersebut dapat dipercepat.

Puan menyebut kerja sama Indonesia-Vietnam akan mendorong upaya kedua negara dalam menghadapi kejahatan transnasional, seperti peredaran gelap narkotika dan IUU Fishing.

"Kesepakatan delimitasi ZEE merupakan juga bukti komitmen kedua negara untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog. Parlemen perlu segera untuk melakukan ratifikasi," ungkapnya.

Di samping itu, Puan mendorong baik Vietnam dan Indonesia dapat melakukan perbaikan regulasi. Ia pun mengajak Majelis Nasional Vietnam untuk bersama-sama menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara.

Sebab, kata Puan, parlemen memiliki peran strategis untuk memberikan dukungan politik dan panduan dalam menentukan arah politik luar negeri.

"Selain itu, saya mendorong kedua badan parlemen dapat melakukan perbaikan regulasi di masing-masing negara," imbuh Puan.

"DPR RI memandang penting diplomasi parlemen baik secara bilateral, regional, dan global. Diplomasi Parlemen akan memperkuat diplomasi antar Pemerintah," lanjutnya.

Sementara dalam bidang keamanan, Indonesia dan Vietnam telah memiliki kerja sama yakni Joint Vision Statement on Defense Cooperation 2017-2022. Kedua negara juga telah melaksanakan Defense Policy Dialogue ke-2 dan Navy-to-Navy Talk (NTNT) ke-6 secara hybrid pada tahun 2021.

Sementara itu, Vuong Dinh Hue berterima kasih atas sambutan Puan dan rombongan DPR RI. Ia mengatakan kedekatan Vietnam dan Indonesia yang sudah terjalin sejak era Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno akan semakin memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

"Semoga kerja sama DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam akan semakin memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Vietnam," ucap Vuong Dinh Hue.

Seperti diketahui, DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan 102 parlemen negara sahabat pada periode 2019-2024. Salah satunya yaitu Majelis Nasional Republik Sosialis Vietnam.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Gilang Dhielafararez mengatakan kerja sama antara DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam meliputi, bidang maritim, pendidikan hingga bidang pertanian.

"Bahkan kerja sama ini mendorong agar nanti di forum-forum international bisa bersama-sama saling support antara Indonesia dan Vietnam," tutupnya.

Sebagai informasi, dalam pertemuan tersebut, Puan turut didampingi Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi serta Anggota BKSAP Riezky Aprilia dan Ravindra Airlangga.

Sedangkan, Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue didampingi oleh Ketua Komite Hubungan Eksternal Vietnam Vu Hai Ha, Sekretaris Jenderal Kantor Majelis Nasional Vietnam Bui Van Cuong, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong serta wakil dari sejumlah Kementerian Vietnam.

Halaman 3 dari 2
(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads