IMM Apresiasi Materi Baru Ujian Praktik SIM

IMM Apresiasi Materi Baru Ujian Praktik SIM

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 11:29 WIB
Ketum IMM, Abdul Musawir Yahya.
Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Abdul Musawir Yahya, mengapresiasi materi baru dalam ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) untuk motor (SIM C). Musawir menilai materi itu sudah cukup memudahkan masyarakat.

"(Materi) ya sudah bagus itu, S ini kan bisa dibilang jalan belok-belok, belok kiri-kanan, itu bagus, udah bagus materi baru itu, saya apresiasi lah," kata Musawir kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Musawir mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta bawahannya mengevaluasi ujian praktik SIM. Sebab, menurutnya urusan SIM dan lalu lintas selalu menjadi masalah di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya apresiasi dan setuju semua langkah-langkah Kapolri yang terus mengevaluasi hal-hal yang bisa menjadi problem di masyarakat, yang itu membuat citra polisi semakin buruk," katanya.

Dia pun mengusulkan agar SIM berlaku seumur hidup sekali. "Dan kalau bisa, sim kalau bisa sekali seumur hiduplah jadi berlaku terus sekali pembuatan, ya karena ya ngapain apa urgensinya setiap 5 tahun sekali mati, kan udah lancar naik motor," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Musawir lantas bercerita mengenai pengalamannya dulu ketika membuat SIM motor, dia mengaku kesulitan dengan materi ujian praktik SIM saat itu. Karena itu dia mengaku sangat mendukung usulan Jenderal Sigit yang meminta materi ujian praktik SIM diubah.

"Jadinya, dibayar, jalan pintasnya gitu. Masyarakat yg bisa dan mampu ya mending bayar daripada tes tiap minggu apalagi di daerah banyak dimainkan gitu, itu juga pengalaman pribadi saya, dulu waktu buat sim motor. Saya sepakat yang dibilang Pak Kapolri bahwa itu tidak relevan lagi," ucapnya.

Untuk diketahui, Korlantas Polri melakukan perubahan materi dalam ujian praktik SIM untuk motor (SIM C). Lintasan dalam ujian praktik SIM yang tadinya membentuk angka 8 kini dihapus dan diganti dengan membentuk huruf 'S'.

Perubahan ini dilakukan Korlantas Polri menyusul adanya arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jenderal Sigit sebelumnya meminta Korlantas Polri untuk mengevaluasi ujian praktik SIM C, seperti membuat lintasan zig-zag dan angka 8 yang dinilai sudah tidak relevan dan menyulitkan.

"Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktik ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Nggak tes malah lulus. Ini harus dihilangkan," ujar Sigit, Rabu (21/6) lalu.

Kebijakan Sigit ini kemudian direalisasikan dengan melakukan perubahan lintasan pada ujian praktik SIM. Yang semula pemohon SIM harus melewati lintasan membentuk angka 8 kini diganti dengan lintasan membentuk huruf 'S'.

Kemudian materi zig-zag atau slalom juga dihapus dari ujian SIM. Perubahan lain dalam uji praktik SIM adalah dimensi lebar sirkuit. Yang tadinya sempit, kini dibuat lebih lebar.

Perubahan lintasan dalam ujian praktik SIM ini mulai diberlakukan hari ini, Jumat (4/8/2023) di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat dan polres-polres wilayah hukum Polda Metro Jaya.

(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads