Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menggoda Mendikbudristek Nadiem Makarim. Nadiem digoda lantaran salah podium.
Momen itu terjadi dalam Puncak Acara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Festival 2023 di Kota Kasablanka, Kamis (3/8/2023). Insiden salah podium itu terjadi saat Nadiem diminta memberikan sambutan.
Nadiem yang maju langsung berdiri di podium yang berada di tengah panggung. Namun protokoler kemudian memintanya pindah ke panggung sebelah kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Nadiem selesai memberikan sambutan, giliran Sri Mulyani yang naik ke panggung. Sri Mulyani pun tanpa ragu langsung menuju podium sebelah kanan. Dia lalu menggoda Nadiem yang salah podium.
"Kalau saya sudah tahu, Bapak, podiumnya di sini, nggak boleh di situ. Pak Nadiem memang sering harus diedukasi," kata Sri Mulyani berkelakar, yang langsung disambut tawa para hadirin.
Kemudian giliran Jokowi. Jokowi kemudian menjelaskan penyebab ada dua podium di atas panggung. Hal itu berawal dari pandemi COVID-19.
"Tadi saya inget lagi urusan podium ini, lho. Ini dimulai karena peristiwa COVID, sehingga di, ada, waktu (pandemi) COVID dulu ada 3 podium, di sana satu, di sini satu, di sana satu," kata Jokowi.
Jokowi pun heran hingga sekarang dua podium masih disediakan tiap dia menghadiri sebuah acara. Padahal pandemi COVID-19 sudah tidak ada.
Jokowi lantas menggoda Nadiem. Dia mengatakan tidak akan marah meskipun Nadiem menggunakan podiumnya.
"Sekarang sudah nggak ada COVID kok masih ada dua untuk apa gitu lho. Tadi sebetulnya Pak Nadiem di sini pun saya nggak marah, kok. Tapi Pak Menteri Pendidikan sendiri yang takut. Di sini aja, didorong sana jangan mau 'saya ingin di sini' gitu lho," ujarnya sembari tertawa.
Jokowi pun meminta selanjutnya hanya satu podium yang disediakan.
"Wong urusan podium. Nggak, setelah ini podium satu aja, jangan ada yang di sini kayak diskriminatif gitu lho," tutur Jokowi disambut tepuk tangan.
Simak Video 'Jokowi Mau Penerima LPDP Pulang ke RI Usai Studi Meski Gaji Lebih Rendah':