RSUD Raden Jambi Bantah Tolak Pasien hingga Meninggal, Ini Penjelasannya

RSUD Raden Jambi Bantah Tolak Pasien hingga Meninggal, Ini Penjelasannya

Ferdi Almunanda - detikNews
Kamis, 03 Agu 2023 15:58 WIB
RSUD Raden Mataher Jambi (Ferdi Almunanda/detikSumut)
RSUD Raden Jambi (Ferdi Almunanda/detikSumbagsel)
Jakarta -

Seorang pasien dari keluarga miskin bernama Guntur Siahaan meninggal dunia setelah diduga tak mendapatkan penanganan medis di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi. RSUD Raden membantah menolak pasien itu untuk berobat.

"Tidak ada penolakan, kalau sampai saat ini teman-teman sudah sesuai SOP," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Jambi dr Anton Trihartono, seperti dilansir detikSumbagsel, Kamis (3/8/2023).

Anton mengatakan, seusai peristiwa itu, pihak RS langsung mengumpulkan semua petugas di rumah sakit tersebut. Anton kemudian menjelaskan kronologi pasien datang ke rumah sakit itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien riwayat ini awalnya masuk tanggal 16 Juli 2023 dan dioperasi tanggal 17 Juli 2023 sore selama kurang lebih 5 jam operasi oleh tim ahli bedah konsultan khusus bedah digestif. Setelah operasi, dirawat di ICU dan setelah stabil dirawat di ruang bedah, pasien dirawat kurang lebih selama 10 hari dan diperbolehkan pulang berobat jalan untuk menjalani pengobatan dan pemantauan usus yang di-ileostomi," ujar Anton.

Anton menambahkan, saat dibawa ke RS, pasien langsung dibawa ke IGD dan diantar oleh istrinya, dengan keluhan nyeri di luka operasi. Ketika diperiksa oleh dokter jaga IGD, tekanan darah, suhu, nadi, pernapasan normal, dan suplai oksigen badan mencapai SpO2 98% atau normal.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu, pasien diberi obat dan diobservasi dan keluhan pasien membaik. Setelah berdiskusi dan mendapat penjelasan, pasien memutuskan untuk kontrol berobat jalan dengan pulang diberikan obat," terang Anton.

Simak selengkapnya di sini.

(lir/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads