.webp)
Sejak tujuh tahun lalu, Kanit Binpolmas Polres Lamongan Aipda Purnomo mengabdikan dirinya dengan merawat ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melalui pondok rehabilitasi mental yang dikelolanya yakni Yayasan Berkas Bersinar Abadi. Pengabdian tulusnya sebagai anggota Polri ini diganjar penghargaan oleh Bupati Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan penghargaan kepada Purnomo atas dedikasinya merawat ODGJ melalui Yayasan Berkas Bersinar Abadi. Yuhronur juga berkunjung langsung ke pondok rehabilitasi tersebut menyaksikan langsung kegiatan ODGJ yang dirawat.
Purnomo mengaku sangat senang atas apresiasi yang diberikan Bupati Lamongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah saya merasa senang, merasa bangga, merasa diberi dukungan langsung oleh Bapak Bupati Lamongan dan pemberian apresiasi ini menambah semangat kami karena kegiatan ini tidak bisa terlaksana kalau kita tidak bisa bergandeng tangan dengan dinas terkait," kata Purnomo kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan kami lebih semangat lagi," sambungnya.
Dalam situs resmi Pemkab Lamongan, Bupati Yuhronur memberikan alasan kenapa dirinya memberikan Purnomo penghargaan. Dia mengapresiasi niat baik Purnomo dalam membantu dan membina ODGJ.
Yuhronur menilai pondok rehabilitasi mental yang dikelola Purnomo efektif menangani ODGJ.
"Alhamdulillah hari ini saya bisa berkunjung kembali, kita bisa langsung menyaksikan 137 jiwa yang menjadi bagian dari binaan dari yayasan. Tidalah salah kalau nanti mas pur mendapatkan penghargaan yang tidak hanya dari kami tetapi juga dari presiden. Karena yang dilakukan ini merupakan suatu yang luar biasa bagi para pasien jiwa atau ODGJ," kata Yuhronur.
 Aipda Purnomo Foto: dok. istimewa |
Dia menilai kegiatan sosial yang dikerjakan Purnomo sejalan dengan program Pemkab Lamongan, yakni Lesung Si Panji (Lenyapkan Pasung dan Memanusiakan Pasien Jiwa). Hadirnya rehabilitasi metal yang di kelola Purnomo menjadi salah satu wadah untuk menciptakan Lamongan sehat jiwa.
"Pemerintah terus melaksanakan program kesehatan jiwa ada Lesung Si Panji. Adanya tempat ini saya merasa senang, karena pemerintah tidak dapat sendirian. Terima kasih Mas Purnomo, yang terus melakukan niat baik ini, tantangan kita untuk permasalahan jiwa bisa teratasi sebaik-baiknya," ujarnya.
Atas dedikasi tulusnya merawat ODGJ, Purnomo diketahui juga dihadiahi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekolah perwira. Purnomo merupakan siswa SIP angkatan 52 tahun 2023 Resimen Rahesa Aditya Diandra (RAD) Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat.
Belum lama ini, atas inisiatif Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Purnomo juga diberikan kesempatan memberi pelatihan penanganan ODGJ kepada 93 personel Bhabinkamtibmas jajaran Polres Sukabumi Kota dan 72 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-52 tahun 2023.
 Kasetukpa Brigjen Mardiaz Kusin saat membuka pelatihan penanganan ODGJ Foto: dok ist |
Brigjen Mardiaz menyampaikan, program pelatihan penanganan ODGJ itu merupakan salah satu aktualisasi Presisi yang harus dipahami betul oleh personel Polri terutama Bhabinkamtibmas, dalam penjabaran perlindungan, pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat. Brigjen Mardiaz ingin keberadaan Bhabinkamtibmas betul-betul dekat dan dirasakan masyarakat.
"Setukpa sebagai lembaga pendidikan yang mendidik brigadir-brigadir polisi terpilih dari seluruh wilayah dan Satker Mabes tentunya selalu mengembangkan inovasi-inovasi peserta didiknya selama di pendidikan agar menjadi motivasi bagi rekan-rekannya dan anggota polisi di seluruh republik Indonesia," kata Brigjen Mardiaz.
Purnomo mengaku dirinya bersyukur sebagai anggota Polri bisa bermanfaat untuk masyarakat. Bagi Purnomo, ODGJ memiliki hak untuk diperlakukan sama sebagaimana layaknya orang yang hidup normal.
"Kalau kita bisa menolong ODGJ sampai sembuh yakin pasti akan ketagihan, dan semua itu saya lakukan dengan ikhlas Lillahi Ta'ala bukan untuk mengejar penghargaan" kata Purnomo.
"Kita menolong orang dimana orang itu tidak bisa membalas, yakinlah Allah akan memberikan keajaiban. Orang gila tidak bisa mengucapkan terimakasih, tapi Allah Maha Tahu apa yang tepat diberikan kepada kita," sambung pemilik akun YouTube 'Purnomo Belajar Baik' ini.
(hri/fjp)
