Presiden Joko Widodo secara khusus menugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian agar pengendalian inflasi dilakukan sebagaimana penanganan pandemi COVID-19. Untuk mengatasinya yakni dengan rakor pengendalian yang rutin digelar setiap minggu.
Angka inflasi year on year (YoY) pada Juli 2023 berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami penurunan, dari Juni 2023 sebesar 3,52% menjadi 3,03%. Inflasi yang terkendali ini didorong oleh komitmen, perhatian, dan arahan Presiden Jokowi, salah satunya melalui rapat koordinasi pengendalian inflasi tingkat pusat maupun daerah.
Kemendagri rutin melaksanakan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah. Sedangkan untuk tingkat pusat, Rakor Tim Pengendalian Inflasi Pusat digelar di bawah koordinasi Kementerian Bidang Koordinator Perekonomian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun torehan positif dalam pengendalian inflasi ini mampu dicapai berkat koordinasi yang terus menerus dilakukan seluruh elemen pemerintah pusat dan daerah. Tak jarang, Jokowi turun mengecek langsung kondisi inflasi di daerah, termasuk memastikan perkembangan harga komoditas pangan dan barang jasa di pasar-pasar.
Untuk memastikan angka inflasi tetap terkendali, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) agar tidak bosan dan lelah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi.
Meskipun saat ini secara umum angka inflasi mengalami tren positif, menurutnya masih ada beberapa daerah dengan angka inflasi tinggi. Ia pun menilai pemda berperan cukup penting dan menjadi kunci pengendalian inflasi.
"Kemendagri terus berupaya membantu daerah yang angka inflasinya masih tinggi. Tim dari Kemendagri juga turun langsung ke daerah-daerah yang pada kurun waktu tertentu angka inflasi tidak turun-turun," kata Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Sebagai informasi, Indonesia mampu meraih capaian inflasi yang positif jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya di dunia. Berdasarkan data tradingeconomics.com per 2 Agustus 2023, angka inflasi di sejumlah negara masih terbilang tinggi. Beberapa di antaranya inflasi Jerman sebesar 6,17%, United Kingdom sebesar 7,90%, Turki 38,21%, dan Argentina yang mencapai 115,60%.
Simak juga 'Kemenkeu Guyur RP 330 M ke Daerah yang Sukses Kendalikan Inflasi':