Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyalurkan beasiswa kepada santri sebagai salah satu upaya mengubah wajah pendidikan keagamaan di wilayahnya. Langkah ini dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan kepada generasi muda.
"Untuk tahap pertama, penyaluran beasiswa ini akan diberikan kepada 40 mahasiswa santri dari 80 pengusul," jelas pria yang akrab disapa Cak Fauzi dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Adapun mahasiswa yang menerima beasiswa merupakan santri di pondok pesantren, sehingga mereka harus terdaftar di pondok pesantren.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Sosial dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Achmad Zulkarnaen mengungkapkan program beasiswa santri bakal dilaksanakan pada Jumat, 4 Agustus 2023.
"Sebanyak 40 mahasiswa santri tersebut terdiri dari beberapa pesantren yang telah terakomodasi dengan besaran Rp 2.500.000," jelasnya.
Ia menekankan mahasiswa yang menerima beasiswa statusnya masih menjadi santri di pondok pesantren. Oleh karena itu, penerima beasiswa harus memiliki keterangan dari pesantren bahwa yang bersangkutan adalah santri di pondok pesantren tersebut.
"Untuk tahun 2023 yang akan mendapat beasiswa dari Pemkab Sumenep sebanyak 80 mahasiswa santri, sedangkan untuk reguler sekitar 170 mahasiswa," jelasnya.
"Mahasiswa membuka rekening dan bisa menarik sesuai dengan dana yang telah masuk sebesar Rp 2.500.000," pungkasnya.
Tak hanya memberi beasiswa pada santri, sebelumnya Cak Fauzi telah menganggarkan bantuan sosial untuk para guru ngaji di Sumenep, Madura, Jawa Timur sejak dilantik pada 2021 lalu.
Selama menjabat, Cak Fauzi kerap membuat kebijakan yang bersentuhan langsung dengan pendidikan keagamaan. Adapun total guru ngaji yang ter-cover bansos selama 3 tahun terakhir mencapai 5.702 orang dengan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar.
(akn/ega)