Sejumlah pedagang Pasar Senen Blok VI menggelar aksi damai ke PD Pasar Jaya dan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka meminta pembangunan Pasar Senen Blok VI segera dilakukan.
Dari pantauan, Rabu (2/8/2023), massa awalnya berkumpul di lapangan Pasar Senen Blok VI, lalu menuju Kantor Pusat PD Pasar Jaya di Cikini, Jakarta Pusat, menggunakan mikrolet. Setelah itu, mereka bergerak ke Balai Kota. Tampak petugas kepolisian juga berjaga mengamankan aksi damai ini.
"Kalau bisa ketemu Pj (Gubernur DKI), itu intinya pedagang supaya kita bisa serahkan semua permasalahan ini ke Pj," kata Warson Aritonang selaku koordinator aksi damai di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kita supaya dibangun secepatnya. Pedagang sudah nggak kuat di penampungan. Nggak tahan lagi, udah banyak yang stres, udah banyak yang meninggal gara-gara pasar nggak dibangun. Modal juga sudah habis. Di penampungan, nggak laku dagangan," sambungnya.
Revitalisasi Pasar Senen Blok VI diketahui mangkrak. Pada Kamis, 27 Juli lalu, detikcom menyambangi lokasi itu, yang berada persis di belakang bangunan penampungan sementara Pasar Senen.
Bagian depan pintu masuk pasar ditutupi dengan seng yang tidak dikunci. Di dalamnya terlihat semak-semak belukar menjulang tinggi. Ada juga beberapa alat berat bekas pembangunan di lahan seluas kurang lebih 14 ribu meter persegi itu. Sebanyak dua kontainer didirikan namun tak berpenghuni.
Sampah plastik berserakan dan bercampur dengan semak-semak. Tidak ada aktivitas di Pasar Senen Blok VI. Salah satu pedagang bernama Naibaho (54), yang ditemui saat itu, mengaku tak nyaman berdagang di pasar penampungan sementara. Dia sudah lima tahun berjualan di sana.
"Mana nyamanlah, orang penampungan. Kita dibilang dua tahun di penampungan tahu-tahunya udah sampai lima tahun. Nggak tahu mau ngadu ke siapa. Keadaan begini, coba bayangkan, cuma setengah meter, pembeli pun mau lewat tersiksa, mau gimana nyaman, nggak nyaman," ungkap Naibaho.
Naibaho menyebut Pasar Senen menjadi satu-satunya sumber kehidupan keluarganya.
"Iya, dari sini semua, mau nyekolahin anak dari sini, mau kuliahin anak dari sini, mau bayar listrik juga, semua dari sini," ungkapnya.
(dhn/dhn)