3. Tempat Koper
Anggota DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak, mengusulkan agar layanan bus TransJakarta ke Bandara Soetta dilengkapi tempat koper. Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal mengkaji usulan tersebut sambil mempelajari karakteristik penumpang.
"Memungkinkan, untuk hal itu sambil kita pelajari karakter penumpangnya," kata Syafrin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin menjelaskan alasan pentingnya mempelajari karakteristik penumpang. Mengingat, layanan bus TransJakarta koridor SH 1 tak berhenti di terminal penumpang, melainkan hanya berhenti di Terminal Kargo 1, Terminal Kargo 2, serta Perkantoran Soekarno-Hatta.
"Jika itu ditambahkan, tentu itu penumpang yang mau ke terminal 1, 2, 3, tentu perlu effort ya. Nah ini tentu kita terus pelajari karakter penumpangnya," terangnya.
4. Penumpang TransJ Rute Soetta Mayoritas Karyawan
Di sisi lain, Syafrin menyebut saat ini penumpang koridor SH1 kebanyakan karyawan Bandara Soetta. Meski begitu, saat ini rasionya masih sangat dinamis.
"(Kebanyakan) karyawan. Belum ada (rasio) karena sekarang masih sangat dinamis. Kemarin saat awal operasional itu pas libur sekolah, banyak yang kemudian mereka untuk rekreasi pengen lihat pesawat. Jadi naik bus ada peningkatan tuh. Kemudian turun, naik lagi. Nah ini mulai karyawan," terangnya.
Sejauh ini, Pemprov DKI bak menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan jumlah penumpang harian. Sosialisasi, kata dia, dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta hingga Angkasa Pura II.
"TransJakarta maupun di AP II. Jadi melakukan sosialisasi ini kami harapkan juga ada peningkatan ridership dari pekerja yang beraktivitas di kawasan Bandara Soekarno-Hatta," terangnya.
(isa/isa)