Kecaman Masyarakat Adat Dayak Sebab Rocky Gerung Bisa Bikin Perpecahan

Kecaman Masyarakat Adat Dayak Sebab Rocky Gerung Bisa Bikin Perpecahan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 20:08 WIB
Masyarakat adat dayak berang terhadap Rocky Gerung (dok. Istimewa)
Foto: Masyarakat adat dayak berang terhadap Rocky Gerung (dok. Istimewa)
Jakarta -

Ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Kota Negara (IKN) membuat Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) berang. Ucapan Rocky dinilai bisa membuat perpecahan.

Ucapan Rocky itu viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat Rocky yang tengah mengisi sebuah acara.

Pada video tersebut, Rocky melemparkan kritik pada Jokowi. Rocky menyinggung kunjungan Jokowi ke China yang membahas soal IKN Nusantara. Setelah itu, Rocky pun melontarkan kalimat yang kemudian menjadi dasar laporan relawan Jokowi ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan Rocky Gerung itu diduga menghina Presiden Joko Widodo kemudian juga bersifat provokatif berpotensi membuat kegaduhan dan perpecahan juga di tengah masyarakat," kata Sekjen MADN Yakobus Kumis kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

MADN kata Yakobus, tak terima Jokowi selaku kepala negara dihina. Dia mengatakan ucapan Rocky terhadap Jokowi tak pantas.

ADVERTISEMENT

"Kita sebagai rakyatnya nggak bisa membiarkan kepala negara itu luar biasa dihina, luar biasa dari kata-kata, yang menurut saya, tidak pantas. Kalau tidak senang kenapa dia tidak membuat pengajuan apa kepada DPR kepada apa janganlah membuat pernyataan itu. Karena pernyataan publik didengar seluruh rakyat Indonesia," ucap Yakobus.

Bakal Lapor Rocky Ke Polisi

Dia pun meminta polisi memproses hukum Rocky. Dia mengatakan MADN dan DAD akan mengadukan Rocky ke polisi usai rapat hari ini.

"Rocky Gerung telah membuat pernyataan provokatif, ujaran kebencian, karena sudah menimbulkan keresahan, mengadu domba lagi," ucapnya.

Dia mengatakan rapat itu akan membahas soal pelaporan terhadap Rocky. Dia menyebut Rocky juga diduga menyebarkan kebencian terhadap IKN.

"Pernyataan dia tidak senang dengan IKN. Dia kelompok Edy Mulyadi. Tidak suka IKN di Kalimantan itu. Rencana pertemuan kami itu nanti meminta kepada Kapolri untuk menangkap dan memproses Rocky Gerung," ujarnya.

"Nanti akan diputuskan dalam rapat, nanti kita akan buat laporan pengaduan terkait," sambungnya.

Rapat itu akan digelar di Sekretariat Majelis Adat Dayak Nasional di Jakarta Pusat. Setelah itu, para pengurus MADN akan mengadukan Rocky ke polisi.

Simak juga 'Partai Demokrat Bela Rocky Gerung: Relawan Jokowi Sedikit-sedikit Lapor Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Relawan Jokowi Adukan Rocky Gerung ke Polisi

Sebelumnya, sejumlah relawan Presiden Jokowi menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung. Relawan menilai Rocky telah melakukan penghinaan kepada Jokowi seperti dalam sebuah video viral yang beredar. Namun laporan tidak diterima.

"Ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap Presiden," ujar Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, yang merupakan salah satu organisasi relawan Jokowi, di Mabes Polri, Senin (31/7).

Benny menilai tidak boleh ada seorang pun yang menghina presiden. Sebab, Presiden Indonesia merupakan hasil pemilihan secara demokrasi.

"Presiden kita ini hasil dari proses demokrasi, yang dipilih oleh mayoritas rakyat Indonesia," ujarnya. Selain itu, Rocky dilaporkan terkait tindakan yang diduga provokasi. Rocky, menurut dia, telah memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi seperti pada 1998 dalam video viral tersebut.

"Bahkan memprovokasi rakyat untuk tanggal 10 turun melakukan aksi sebagaimana yang terjadi di 98. Ini lucu nih, 98 Rocky Gerung di mana?" tuturnya.

Respons Rocky Gerung

Rocky Gerung buka suara usai dianggap menghina Jokowi oleh relawan Jokowi yang tergabung dalam Barikade 98. Rocky Gerung mengatakan pandangan politiknya harus dihormati.

"Pandangan politik saya harus dihormati. Seperti saya menghormati pandangan para pemuji Presiden Joko Widodo," kata Rocky Gerung saat dimintai tanggapan, Senin (31/7).

Halaman 2 dari 2
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads